Warga Italia Berjatuhan di Jalan, Diduga Terpapar Corona

Pantaipoker Ceme - Sebuah pemandangan memilukan berjalan di jalanan Italia yang menjadi negara bersama dengan masalah positif Covid-19 tertinggi ketiga di dunia.
Foto-foto yang menyedihkan membuktikan moment seorang pria bersama dengan masker di wajahnya ditemukan pingsan di jalan.
Di foto pertama menunjukkan, pria itu ditemukan tak sadarkan diri di dekat sebuah halte bus di Roma terhadap hari Minggu, 22 Maret 2020.
Kondisi jalur di halte bus berikut muncul terlampau sepi. Menunjukkan bahwa Italia sudah lakukan lockdown di Roma untuk menghambat persebaran Covid-19 tambah meluas.
Foto selanjutnya membuktikan beberapa petugas medis bersama dengan Alat Pelindung Diri (ADP) datang mendukung pria malang tersebut.
Pria yang diduga tertular virus corona berikut sesudah itu dibawa bersama dengan tandu ke ambulans untuk diantar ke rumah sakit.
Tidak diketahui bagaimana suasana pria itu selanjutnya. Hingga Jumat, 27 Maret 2020, masalah positif Covid-19 di Italia mencapai 80 ribu lebih, bersama dengan kematian lebih dari 8 ribu jiwa.
Foto-foto pria pingsan di jalanan Italia itu terlampau kontras bersama dengan suasana di Inggris. Di London, warga tetap terus melanggar arahan agar lakukan isolasi diri di rumah.
Ribuan warga Inggris muncul tetap berjalan-jalan dan berkumpul di Victoria Park terhadap hari Minggu pekan lalu.
Yang paling menyebabkan kuatir adalah aktivitas warga Inggris yang tetap berdesak-desakan disaat naik bus untuk berangkat kerja terhadap 23 Maret 2020.
Padahal Perdana Menteri Boris Johnson memperingatkan warga Inggris berkenaan pembatasan aktivitas di luar rumah.
Dia menyatakan pembatasan yang lebih keras dapat diberlakukan jikalau warga tidak mengikuti pedoman social distancing yang dikeluarkan pemerintah.
" Jika Anda tidak melaksanakannya bersama dengan bertanggung jawab ... kami terpaksa lakukan tindakan lebih jauh," kata PM Johnson.
Sebuah pemandangan yang memilukan sekaligus mencekam datang dari Italia yang menjadi negara Eropa bersama dengan korban tewas akibat Covid-19 terbanyak setelah China.
Dilaporkan beberapa fasilitas Barat bahwa militer Italia ditugaskan untuk mengangkut mayat-mayat pasien Covid-19 yang jumlahnya terus meningkat.
Belasan truk militer berjejer untuk mendapat giliran mengangkut jasad pasien Covid-19 di Bergamo, Lombardy. Wilayah ini mencatatkan kuantitas pasien Covid-19 tertinggi di Italia.
Truk militer dikerahkan setelah rumah sakit dan krematorium lokal di Lombardy kewalahan mengatasi meningkatnya kuantitas kematian akibat Covid-19.
" Krematorium di Bergamo bekerja bersama dengan kapasitas penuh, sepanjang 24 jam. Krematorium cuma sanggup mengkremasi 25 orang didalam sehari," kata juru berbicara krematorium.
Sementara itu, juru berbicara militer Italia mengungkapkan bahwa 15 truk dan lebih dari 50 personil militer dikirim ke kota Bergamo yang 'dikepung' Covid-19 untuk mendukung mengangkut jenazah para korban.
melaporkan bahwa lebih dari 65 peti mati diangkut muncul dari Bergamo. Warga lokal yang lihat iring-iringan peti mati itu menggambarkannya sebagai 'salah satu foto paling menyedihkan didalam peristiwa negara kita'.
Laporan lainnya menyebutkan, didalam satu hari saja, 93 warga Italia meninggal akibat Covid-19 dan 4.305 orang terinfeksi terhadap hari Rabu, 18 Maret 2020.
Dilansir Worldometer.info, masalah Covid-19 di seluruh Italia jumlahnya mencapai 41.035 kasus, bersama dengan korban yang meninggal sebanyak 3.405 jiwa sampai Jumat, 20 Maret 2020.
Pernikahan Scott Maggs dan Emma Metcalf menjadi ajang penularan virus corona baru, Covid-19. Sebanyak 31 tamu dilaporkan positif terjangkit virus corona, terhitung wanita hamil dan bagian parlemen.
Scott Maggs dan Emma Metcalf mengundang 140 tamu ke pernikahan mereka di Tumbling Waters Retreat, Sydney, Australia, terhadap 6 Maret 2020. Selama 14 hari sejak hari istimewa itu, muncul 31 masalah corona yang dikaitkan bersama dengan pesta pernikahan itu.
Pasangan itu tahu bahwa dua tamu mereka dinyatakan positif Covid-19 disaat mereka sedang berbulan madu di Maladewa.
Di antara orang yang positif terinfeksi virus corona adalah Andre Bragg, senator liberal untuk New South Wales. Ada pula Sally Hawach, putri pemilik perusahaan iklan John Singleton.
Sally selagi ini sedang mempunyai kandungan anak ke tiga. Dia kuatir menularkan penyakit ini kepada anak-anaknya, umur 2 dan 1.
Bayi perempuan aku menderita demam tinggi dan aku terlampau capek bersama dengan sesak napas dan detak jantung yang cepat," ucap dia.
" Saya terlampau sedih membayangkan bisa saja sudah menginfeksi siapa pun. Saya sudah menghubungi seluruh orang yang sudah berhubungan. Tapi tolong jikalau kamu sudah berinteraksi bersama dengan aku sejak 6 Maret atau kamu membuktikan tanda-tanda sakit. Tolong mengisolasi diri," ucap dia.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengenalkan kebijakan merawat jarak sosial.
Protokol baru menyerukan agar seluruh pertemuan antar orang per oranganan dibatasi. Scott terhitung sudah menutup perbatasan untuk seluruh non-penduduk Australia.
Video berkenaan penanganan pasien dan suasana rumah sakit di China terus beredar di fasilitas sosial. Bahkan sejumlah account fasilitas sosial dari Indonesia turut menyebar video suasana rumah sakit.
Salah satu account yang turut menyebar video suasana rumah sakit, yang diklaim di China, yakni @makassar_iinfo.
Akun itu menampilkan keterangan, " Suasana mencekam sebuah rumah sakit di wuhan terekam kamera, mayat korban virus Corona tergeletak di lantai rumah sakit."
Dalam video tersebut, kelihatan dua kantong mayat yang tergeletak di lantai rumah sakit. Sementara itu, di sudut ruangan lain, kelihatan dua mayat yang tergeletak di kursi area tunggu.
Bungkusan yang diduga mayat-mayat itu belum dievakuasi ke tempat yang layak.
Berdasarkan unggahan penulis blog, Jennifer Zeng, video itu dibikin direkam secara segera di sebuah rumah sakit di Wuhan terhadap 4 Februari 2020.
" Disyuting segera di sebuah rumah sakit di Wuhan terhadap 4 Februari 2020," tulis Jennifer di Twitter-nya. Kendati begitu, lanjut Jennifer, video itu tetap harus diklarifikasi detailnya.
Seorang warganet yang diduga bernama Fang Bin dilaporkan lihat suasana mirip didalam video rekaman tersebut. Dia terhitung lihat beberapa jenazah ditumpuk dan dibawa gunakan mobil.
Bin lebih-lebih merekam perihal di rumah sakit. Termasuk para penderita virus Corona Wuhan terbaring di bangsal sebuah rumah sakit.
Dilaporkan Mirror, Bin merekam sejumlah petugas pakaian pelindung memasukkan kantong mayat ke didalam bus.
Usai aksinya merekam video, Bing dilaporkan dibawa petugas lagi ke flatnya. Bin sesudah itu diperiksa karena dikhawatirkan terinfeksi virus Corona.
Dilaporkan, beredarnya video semacam ini meningkatkan beban pemerintah China untuk mengakses informasi berkenaan suasana pasien yang terjangkit virus Corona Wuhan.

No comments:
Post a Comment