Covid-19 di Cilacap Merambah Kantor Dinas, 4 OPD Lockdown
Wabah Covid-19 di Indonesia belum sukses dikendalikan, termasuk di Cilacap, Jawa Tengah. Tiap hari, terjadi penambahan masalah positif baru bersama kuantitas lumayan signifikan.
Bahkan, klaster Covid-19 makin beragam. Kondisi ini berlainan dari awal pandemi, waktu pasien Covid-19 didominasi oleh orang dari luar negeri, luar daerah, atau baru bepergian dari daerah berisiko tinggi.
Di Cilacap, selain masalah Covid-19 klaster pesantren, nampak pula klaster perusahaan, keluarga, sekolah, dan terkini, klaster perkantoran, dan lain sebagainya.
Bahkan, sebanyak empat organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah lockdown dengan kata lain tutup keseluruhan sehabis pegawainya terpapar Covid-19. Pelayanan di kantor, waktu dihentikan.
Empat OPD tersebut yaitu Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Kantor Inspektorat dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap
Angka Covid-19 di Cilacap Belum Terkendali
Menurut dia, penutupan ditunaikan untuk mencegah penularan Covid-19 ke pegawai lainnya. Selain itu, petugas termasuk membersihkan daerah perkantoran, dan melakukan disinfeksi ruangan dan lingkungan sekitarnya.
Tracing dan tes swab termasuk udah dilakukan. Work from home (WFH) termasuk ditunaikan untuk memberi keleluasaan kepada para pegawai untuk melakukan isolasi mandiri.
Dengan begitu, ketika nampak gejala, maka yang mengenai sanggup segera dirawat sebelum berinteraksi bersama orang lain.
Data Satgas Penanganan Covid-19 Cilacap, kuantitas keseluruhan terkonfirmasi Covid-19 di CIlacap pada Selasa (24/11/2020) 1.976 kasus. Dari kuantitas itu, sebanyak 1.184 orang sembuh dan 54 pasien lainnya meninggal dunia.
“Selasa 24 November 2020, terkonfirmasi Covid-19, 11 orang, sembuh 50 orang dan meninggal satu orang,” ucap Wijaya.
No comments:
Post a Comment