Dugaan Pengubahan Status Pasien Jadi Positif Covid-19 Berujung Laporan Polisi
Dugaan Pengubahan Status Pasien Jadi Positif Covid-19 Berujung Laporan Polisi
Heboh membuat pasien meninggal dunia seolah-olah terinfeksi Covid-19 berujung laporan ke Polda Riau. Pria bernama Zulkardi bersama kuasa hukumnya, Suroto, ingin keluarganya mendapat keadilan
Kepada wartawan, Zulkardi yakin bagian keluarganya itu meninggal dunia bukan sebab terinfeksi Covid-19. Pasalnya, W punyai catatan penyakit lain sehingga dirawat di tempat tinggal sakit.
"Ada dua kali tes, hasilnya negatif kenapa kemudian dinyatakan positif ketika meninggal dunia," kata Zulkardi dihubungi Kamis siang, 15 Oktober 2020.
Zulkardi menduga ada manipulasi knowledge yang dilaksanakan dinas kebugaran setempat. Sejumlah bukti pendukung dilampirkan dalam laporannya.
"Saya menilai tidak ada kesalahan input knowledge di dinas, melainkan kesengajaan," jelasnya.
Selain itu, Zulkardi ke Polda juga membawa 10 keluarga yang bernasib sama bersama kerabatnya itu. Dian menyebut ada kemiripan sebab dinas kebugaran setempat memperlihatkan positif walau hasil tes usap negatif.
"Kita menghendaki mengutarakan problem ini sebab menghendaki Pekanbaru lepas berasal dari zona hitam, ada datanya," sebut Zulkardi.
Sementara, Suroto menjelaskan, apa yang dilaksanakan Zulkardi memiliki tujuan untuk kebaikan. Tujuannya sehingga ada perbaikan dan bahan evaluasi berasal dari pemerintah perihal pendataan sepanjang pandemi Covid-19.
"Karena pasien dimasukkan ke daftar terkonfirmasi Covid-19, padahal hasil tes tidak," kata Suroto.
Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto membenarkan adanya laporan ini. Sunarto menyebut Zulkardi menemani seseorang bernama Wc mengakibatkan laporan.
"Yang dilaporkan itu Dinas Kesehatan Pekanbaru," kata Sunarto.
Informasi dirangkum, Wc merupakan anak kandung berasal dari almarhumah W.
No comments:
Post a Comment