Viral, Kartun The Simpsons Ramalkan Wabah yang Obatnya Berdiam Diri di Rumah
Kartun komedi keadaan (sitcom) The Simpsons tidak cuman populer sebab kelucuannya, juga populer bersama dengan prediksi dapat era depan yang akurat. Baru-baru ini, kartun asal AS itu disebut sudah secara tepat meramalkan dapat terjadinya pandemi seperti yang kami alami sekarang. Pantaipoker Dominokiu
Info tersebut disebar banyak orang, salah satunya adalah @didgeridougrou lewat sebuah cuplikan video di Twitter yang kini viral dan sudah disukai ratusan ribu orang.
Cuplikan di atas disita dari sebuah episode yang meramalkan sebuah wabah yang viral dan memicu panik penduduk mencari obat penyembuhnya. Seorang dokter sesudah itu menjawab ketakutan penduduk bahwa tak tersedia obat untuk wabah itu. Orang cuma sanggup berdiam diri di rumah bersama dengan cukup beristirahat di area tidur.
Tidak cuma itu, episode tersebut juga disebut memprediksi terdapatnya serangan lebah yang mematikan. Baru-baru ini, tepatnya sejak Desember lalu, ilmuwan AS dan Kanada sudah melaporkan terdapatnya "lebah pembunuh". Dikenal bersama dengan sebutan formal lebah raksasa Asia, serangga tersebut sebelumnya tidak pernah muncul di AS dan Kanada. Sebagai informasi, lebah pembunuh adalah punyai ukuran terbesar di spesiesnya, dan diketahui kerap memenggal lebah lain untuk makan dan menghancurkan sarang lebah madu untuk dijadikan sarangnya.
Episode yang dimaksud adalah berjudul "Marge in Chains" yang muncul di season ke-4 di tahun 1993. Tweet konspirasi yang viral itu kini bahkan sudah direspon oleh Bill Oakley, salah satu penulis The Simpsons. Melalui tweet ia merespon, "ok baiklah saya kira kami memang sudah melakukannya (meramalkan)".
Meski begitu, Bill menyatakan bahwa hal-hal tersebut semata-mata kebetulan belaka sebab sejarah cuma berulang kembali.
Peristiwa itu memicu reputasi ramalan The Simpsons dapat era depan kian menguat. Sebelumnya, kartun sitcom itu juga disebut secara tepat sudah berhasil memprediksi Donald Trump dapat jadi presiden AS, fitur autocorrect pada telephone genggam, hingga Disney belanja 20th Century Fox.
No comments:
Post a Comment