Pakai Pengacara Putri Diana, Meghan Kalah Sidang Pertama Vs Tabloid Inggris
Meghan Markle kalah dalam putaran pertama kasus hukum melawan tabloid Inggris. Kasus tersebut perihal penerbitan kutipan dan tulisan tangan 'pribadi dan rahasia' yang ditulisnya kepada sang ayah, Thomas Markle.Pantaipoker dominoqq
dalam putusan yang diterbitkan Jumat (1/5/2020), hakim Justice Warby mengecam bagian dari klaim kerajaan terhadap Associated Newspapers, penerbit The Mail on Sunday dan MailOnline.
Meghan menggugat lebih dari lima artikel, dua di Mail dan tiga di MailOnline, yang diterbitkan pada Februari 2019. Ini termasuk surat yang ditulis Meghan pada ayahnya pada Agustus 2018, tak lama setelah pernikahannya dengan Pangeran Harry.
Ibu Archie Harrison Mountbatten-Windsor ini meminta ganti rugi atas dugaan penyalahgunaan informasi pribadi, pelanggaran hak cipta dan pelanggaran Undang-undang Perlindungan Data Inggris. Surat kabar yang terkait membantah tuduhan tersebut, terutama pada klaim tulisan telah diedit untuk mengubah artinya.
Seorang juru bicara Sussex mengonfirmasi, Meghan dan Harry yang kini tinggal di Los Angeles, sudah bangun sejak jam 4 pagi untuk mendengarkan audiensi. Argumen Meghan dikemukakan penasihat hukumnya David Sherborne.
Sherborne merupakan seorang pengacara terkemuka spesialis kasus privasi, kerahasiaan dan pencemaran nama baik. Ia juga pernah menjadi kuasa hukum mendiang ibu mertua Meghan, Putri Diana.
Klaim Meghan terhadap penerbit, yakni soal tuduhan tidak jujur dan meninggalkan bagian-bagian dari surat pribadi dan rahasia, juga dikecam hakim dalam putusannya. Warby mengeluarkan dugaan bahwa penerbit sengaja 'membangkitkan' masalah antara Meghan dan ayahnya. Ia juga menduga penerbit memiliki agenda untuk membuat cerita yang ofensif terhadap Meghan.
Namun, tuduhan itu seharusnya tidak menjadi bagian dari kasus pada tahap ini. Warby menganggap, itu tidak relevan dengan klaim penyalahgunaan informasi pribadi, pelanggaran hak cipta dan Undang-undang Perlindungan Data Inggris.
"Ada tiga aspek dalam kasus Meghan, tuduhan surat kabar bertindak tidak jujur, sengaja membangkitkan masalah antara Meghan dan ayahnya, dan adanya agenda penerbitan cerita-cerita yang mengganggu, atau menyinggung tentang dia (Meghan)," kata Joshua Rozenberg, komentator hukum
Juru bicara Meghan mengatakan, mereka terkejut dengan putusan hakim tentang 'perilaku tidak jujur yang dianggap tidak relevan'. Namun, mereka tetap menghormati keputusan tersebut.
Beberapa waktu lalu, Pangeran Harry pernah angkat bicara soal media Inggris yang memojokkan Meghan. Ia mengatakan berita-berita yang dimuat menyakiti istrinya.
"Istriku menjadi korban tabloid Inggris yang memberitakan orang tanpa memikirkan konsekuensinya. Selama setahun terakhir, terus terjadi selama kehamilan dan saat putra kami baru lahir," tulis Harry dalam pernyataannya, mengutip Today.
"Mereka (media) mampu menciptakan kebohongan demi kebohongan karena Meghan tidak muncul selama cuti hamil. Meghan adalah wanita yang sama seperti setahun lalu di hari pernikahan kami. Sama juga dengan wanita yang kalian lihat di tur Afrika. Aku sudah lama menjadi saksi bisu penderitaan pribadi Meghan," sambungnya.
No comments:
Post a Comment