Jokowi: 89 Ribu Pekerja Migran Sudah Tiba, Jangan Sampai Jadi Gelombang 2 Corona
Presiden Jokowi kembali meminta jajaran untuk mengawasi secara ketat potensi penyebaran virus COVID-19 di Indonesia. Permintaan Jokowi tersebut menekankan pada pengawasan di gelombang kedua.
Hal itu mengingat masih banyaknya peningkatan jumlah pasien positif COVID-19 di dalam negeri.Pantaipoker dominoqq
Jokowi menyebut pengawasan itu bisa dilakukan dalam beberapa klaster mulai dari pekerja migran yang berasal dari luar negeri, para jemaa,h tablig hingga para pekerja industri.
"Kita harus melakukan monitor secara ketat, potensi penyebaran di beberapa klaster. Ada klaster pekerja migran, Jemaah Tablig Gowa, klaster rembesan pemudik, industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam ratas Laporan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 secara virtual, Senin (4/5).
"Kita lihat bahwa pekerja migran Indonesia sudah 89 ribu yang kembali dan akan kembali lagi 16 ribu. Harus ditangani baik-baik agar jangan sampai muncul gelombang kedua," ujarnya.
Di sisi lain, untuk pekerja industri pun tak luput dari perhatiannya. Jokowi mengakui ada beberapa industri yang masih beroperasi di tengah penerapan PSBB.
Untuk itu, dia meminta agar jajarannya bisa memastikan apakah sektor industri tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan yang ditentukan. Sehingga bisa mencegah adanya risiko penyebaran virus mematikan tersebut.
"Industri kita harus pastikan industri yang diizinkan beroperasi yang mana, melakukan protokol kesehatan secara ketat atau enggak, " tambahnya.
No comments:
Post a Comment