Update Corona di Indonesia 4 Mei: 11.587 Positif, 864 Meninggal, 1.954 Sembuh
Penambahan jumlah pasien positif virus corona di Indonesia masih terus terjadi. Per Senin (4/5), jumlah pasien positif bertambah 395 orang, sehingga total kini ada 11.587 terjangkit corona.
"86.061 orang pasien (diperiksa PCR), kasus positif terkonfirmasi bertambah 395 orang, sehingga menjadi 11.587," kata juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (2/5) sore.
Jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal pun bertambah 19 orang. Sehingga jumlah pasien meninggal menjadi 864 orang.
Kabar baiknya, jumlah pasien virus corona yang sembuh bertambah 78 orang, menjadi 1.954 orang.
Presiden Jokowi berharap PSBB betul-betul diterapkan secara efektif. Ia pun meminta wilayah yang memperpanjang PSBB untuk melakukan evaluasi.
"Saya melihat beberapa kabupaten/kota melewati tahap pertama dan akan masuk tahap kedua. Evaluasi mana yang penerapannya terlalu over, terlalu kebablasan, dan mana yang masih kendur," kata Jokowi dalam ratas virtual, Senin (4/5).
"Evaluasi ini penting sehingga kita bisa melakukan perbaikan-perbaikan di kota, kabupaten, maupun provinsi yang melakukan PSBB," lanjutnya.
Penambahan jumlah pasien positif virus corona di Indonesia masih terus terjadi. Per Senin (4/5), jumlah pasien positif bertambah 395 orang, sehingga total kini ada 11.587 terjangkit corona.
"86.061 orang pasien (diperiksa PCR), kasus positif terkonfirmasi bertambah 395 orang, sehingga menjadi 11.587," kata juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (2/5) sore.
Jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal pun bertambah 19 orang. Sehingga jumlah pasien meninggal menjadi 864 orang.
Kabar baiknya, jumlah pasien virus corona yang sembuh bertambah 78 orang, menjadi 1.954 orang.
Presiden Jokowi berharap PSBB betul-betul diterapkan secara efektif. Ia pun meminta wilayah yang memperpanjang PSBB untuk melakukan evaluasi.
"Saya melihat beberapa kabupaten/kota melewati tahap pertama dan akan masuk tahap kedua. Evaluasi mana yang penerapannya terlalu over, terlalu kebablasan, dan mana yang masih kendur," kata Jokowi dalam ratas virtual, Senin (4/5).
"Evaluasi ini penting sehingga kita bisa melakukan perbaikan-perbaikan di kota, kabupaten, maupun provinsi yang melakukan PSBB," lanjutnya.
No comments:
Post a Comment