Ngeri, Ilmuwan China Temukan Bukti Virus Corona Bertahan di Udara - PANTAIPOKER

Breaking

Wednesday, April 29, 2020

Ngeri, Ilmuwan China Temukan Bukti Virus Corona Bertahan di Udara

Ngeri, Ilmuwan China Temukan Bukti Virus Corona Bertahan di Udara

Ngeri, Ilmuwan China Temukan Bukti Virus Corona Bertahan di Udara

11699-pubg-mobile-club-open-2019
Penyebaran virus corona atau Covid-19 melalui udara sempat ramai diberitakan beberapa kala lalu. Namun kini, para ilmuwan mendapatkan bukti bawah virus corona mampu menyebar melalui udara. pokerlegenda

Virus yang teridentifikasi di udara itu memiliki diameter lebih kecil dari satu per sepuluh ribu inci. Hal selanjutnya di awalnya udah dibuktikan dalam percobaan laboratorium.

Tetapi sekarang para ilmuwan Cina melaporkan bahwa mereka menangkap tetesan kecil yang mengandung genetik virus di udara dua tempat tinggal sakit di Wuhan, Cina. Temuan itu dipublikasikan di jurnal Nature pada Senin (27/4).

Masih belum diketahui apakah virus yang ditemukan mampu menularkan Covid-19. Tetapi droplet tetap berisiko tinggi menularkan dan dihirup oleh orang lain.

"Mereka bakal mengapung di udara setidaknya selama dua jam. Ini terlalu menyatakan bahwa tersedia potensi untuk transmisi udara," kata Linsey Marr, seorang profesor tehnik sipil dan lingkungan di Virginia Tech

Dr. Marr dan ilmuwan lainnya mengatakan, bukti makin meningkat bahwa virus corona disebarkan melalui aerosol. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sejauh ini masih mencurigakan perihal tersebut.

Menurut WHO, penularan Covid-19 melalui droplet yang tidak bersifat aerosol atau melalui sentuhan permukaan yang terkontaminasi. Meski begitu, temuan baru para peneliti selanjutnya tidak serta merta menyelesaikan masalah.

Meskipun virus corona bersifat RNA dan terdeteksi di aerosol, para ilmuwan belum menyadari apakah virus selanjutnya tetap menular atau apakah tes hanya mendeteksi fragmen virus yang tidak berbahaya.

"Bagian yang hilang adalah replikasi virus," kata Harvey V. Fineberg, yang memimpin Komite Tetap untuk Penyakit Menular yang Muncul dan Ancaman Kesehatan Abad 21 di Akademi Sains, Teknik, dan Kedokteran Nasional.

Menguatkan Temuan Sebelumnya

Pada Februari dan Maret, para ilmuwan mengumpulkan sampel di Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan dan di sarana medis kala yang digunakan untuk karantina dan memelihara pasien bersama tanda-tanda ringan.

Mereka termasuk laksanakan pengujian udara di area umum kurang lebih Wuhan, termasuk bangunan area tinggal, supermarket, dan dua department store. Sangat sedikit virus terdeteksi di udara ruangan isolasi atau di kamar pasien tempat tinggal sakit, yang berventilasi baik.

Tetapi konsentrasi tinggi diukur di area toilet kecil, kurang lebih satu meter persegi, yang tidak berventilasi.

"Ini semacam mengutamakan pentingnya menjauhkan area terbatas kecil," kata Dr. Marr.

Para peneliti termasuk mendeteksi virus menyebar secara aerosol di area tim medis menanggalkan busana pelindung mereka. Tempat itu menyatakan bahwa virus yang melekat di APD mampu jatuh ke udara.

Namun perihal itu udah menyusut setelah tempat tinggal sakit menerapkan prosedur pembersihan yang lebih ketat.

Data di Wuhan makin menguatkan temuan oleh Pusat Medis Universitas Nebraska, di mana peneliti lain termasuk menyebut bahwa RNA virus corona tersedia di udara serta di permukaan kamar. Penelitian itu, yang masih dalam proses peninjauan sebelum dipublikasikan dalam jurnal, tidak memilih ukuran tetesan.

Tetapi Kedatangan RNA dari virus di lokasi-lokasi terpencil, layaknya di bawah area tidur dan kusen jendela, termasuk bisa saja terbawa di kurang lebih ruangan melalui arus udara.

Dalam makalah mereka, para peneliti Nebraska mendeteksi keberadaan RNA virus corona, tetapi bisa saja terjadinya penularan belum terdeteksi. Dalam percobaan tambahan, para ilmuwan berupaya menumbuhkan virus untuk memilih apakah mereka mampu menginfeksi manusia.

"Kami udah mengakibatkan banyak kemajuan dalam beberapa minggu terakhir. Saya terlalu berharap bahwa kita bakal menjadi mampu menyebutkan suatu hal yang lebih tentu di minggu depan atau lebih," kata Joshua L. Santarpia, seorang profesor patologi dan mikrobiologi di University of Nebraska Medical Center.

Dalam penelitian Wuhan, tidak tersedia virus yang terdeteksi di beberapa besar area umum yang mereka pelajari, termasuk bangunan area tinggal dan supermarket. Meskipun beberapa virus terdeteksi di area ramai pada salah satu tempat tinggal sakit dan department store.

Menurut Marr, seseorang bakal memakan kala kurang lebih 15 menit untuk bernapas dalam satu partikel virus.

No comments:

Post a Comment

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Ku...