5 Tips Menguatkan Hubungan di Awal-awal Pernikahan

Ketika cinta sudah diikat dalam sebuah pertalian entah itu pacaran atau pernikahan, ternyata itu bukan obyek akhir. Bukan terhitung sebuah zona nyaman. Justru sesudah pertalian itu formal disepakati, tersedia banyak sekali tantangan. Karena itu, di awal pertalian kita justru mesti sekuat tenaga menguatkannya. Awal yang kuat dapat menyebabkan komitmen kita pun makin lama besar pada pasangan.
Lalu bagaimana langkah menguatkan pertalian kala seluruh baru saja dimulai? Pantaipoker Ceme
1. Jaga ketertarikan
Kebosanan barangkali nggak dapat melanda kamu yang baru menikah atau pacaran. Tapi membiasakan diri untuk menyebabkan segala sesuatu selalu menarik dari awal bukanlah ide yang buruk. Biasakan untuk coba sesuatu yang baru bersama dengan pasangan, sekurang-kurangnya seminggu sekali.
2. Beri ruang masing-masing
Kesalahan yang sering dijalankan pasangan baru adalah mendambakan selalu menghabiskan waktu bersama, sepanjang hari. Padahal terkecuali kita terus-terusan beraktivitas bersama dengan pasangan, rasa rindu nggak dapat muncul. Lebih baik berikan masing-masing ruang sendiri, supaya kita dapat saling merindu.
3. Selalu terbuka
Katakan apa pun yang mengganggumu. Biasanya pasangan dapat berlaku sama. Jadi kalian dapat terbuka untuk seluruh masalah. Masalah apa pun sejatinya dapat terlewati terkecuali kita mau terbuka. Tahu, kan, terkecuali kunci pertalian yang langgeng adalah komunikasi?
4. Berusaha jujur
Menjadi jujur dalam segala hal dapat meningkatkan keyakinan pasangan pada diri kita. Sebaliknya dia pun menjadi mendambakan berlaku sama. Menutupi sesuatu atau berbohong hanya dapat menghasilkan anggapan negatif di waktu selanjutnya. Jujurlah sejak awal pertalian ya, Bela!
5. Bertengkar bersama dengan 'adil'
Siapa bilang nggak boleh bertengkar di awal hubungan? Justru pertengkaran dapat menguatkan cinta kita, lho! Asalkan sepanjang bertengkar kita mau mendengarkan, terbuka untuk berdiskusi, dan mau menjadi fleksibel kala tersedia sesuatu yang tak berjalan cocok ekspektasi.

No comments:
Post a Comment