Fakta Baru Kebiasaan Buruk Mengigit Kuku, Stop Sekarang Juga!

Fakta Baru Kebiasaan Buruk Mengigit Kuku, Stop Sekarang Juga!

Fakta Baru Kebiasaan Buruk Mengigit Kuku, Stop Sekarang Juga!

Pantaipoker Dominokiu - Beberapa orang memiliki tradisi mengigit kuku, atau di dalam arti medis dikenal bersama dengan sebutan Onychophagia. Para pengidap umumnya tak mengerti tengah jalankan perihal tersebut.

Dalam situasi normal, tradisi ini kemungkinan takkan sangat banyak mengganggu. Namun jikalau udah level kritis sebaiknya langsung berobat pada dokter atau psikiater.

Orang bersama dengan Onychophagia umumnya bakal mengigit kuku secara tidak sadar. Terlebih jikalau mereka tengah terserang kebingungan atau panik.

Selain tak enak diamati lawan bicara, tradisi menggigit kuku secara tak mengerti ini mampu membawa dampak kuku di jarimu rusak dan berantakan agar tidak higienis.

Alhasil, kuku yang rudak dan berantakan mampu bersama dengan mudah terjangkit virus.

Pengalaman jelek inilah yang kudu dihadapi wanita tersebut ini.

seorang wanita asal Skotlandia sharing cerita berkenaan penyakit yang diderita temannya akibat tradisi mengigit kuku.

Wanita ini sekaligus mengingatkan orang yang memiliki tradisi mirip untuk langsung menghentikannya. " Teman aku yang memiliki tradisi mengigit kuku terpaksa dilarikan ke tempat tinggal sakit untuk jalankan operasi darurat akibat infeksi di jari tangannya," ucapnya.

Penyakit yang nampak seperti luka bakar itu kian lama semakin membesar.

" Itu tetap memburuk dan saat kelanjutannya pergi ke tempat tinggal sakit pagi ini, dokter memberi mengerti jikalau perihal ini dibiarkan lebih lama maka mampu berakibat fatal," tulisnya.

Dalam postingannya, wanita ini juga membagikan beberapa foto jari temannya yang terinfeksi.

" Usai operasi selesai, dokter mewajibkan untuk meneteskan antibiotik di jari yang terinfeksi sepanjang beberapa hari kedepan. Dan beginilah tampilannya sekarang, kuku dijari temanku tidak bakal pernah mampu tumbuh kembali. Tetapi segi postifnya, tidak tersedia ulang kuku yang mampu ia gigit," tulisnya.

Kasus wanita yang tak disebutkan namanya ini sesungguhnya seram dan buat takut!

Tapi setidaknya, kamu mendapatkan pelajaran berharga untuk menghindarkan dirimu dari tradisi menggigit jari.

Seperti kita ketahui, jari adalah medium kita untuk menyentuh aneka macam benda. Kuman mampu bersarang di jari dan menyebar lewat benda apa pun yang kita sentuh lagi.

Siapa di pada Sahabat Dream yang tetap memiliki tradisi menggigit kuku jari? Kalau sampai selagi ini kamu tetap melakukannya sebaiknya kamu memeriksakan diri ke dokter.

Kebiasaan menggigit kuku adalah tradisi yang jelek dan mampu membawa dampak beragam masalah kesehatan. Bahkan beberapa ahli menyebutnya sebagai problem mental.

Dunia medis mengenal tradisi menggigit kuku sebagai Onychophagia. Kebiasaan ini lumayan lazim dan memengaruhi lebih kurang 20-30 persen populasi di dunia.

Kebiasaan menggigit kuku mampu disebabkan oleh stres, kegelisahan, problem obsesif kompulsif, perfeksionisme atau sekadar suntuk dan gelisah.

Menurut Mayo Clinic, meski tradisi menggigit kuku muncul tidak berbahaya, tapi mengakibatkan infeksi bakteri atau jamur.

Kuman bakal masuk ke di dalam tubuh dan aliran darah agar menaikkan peluang kamu untuk tertular pilek atau flu.

Menurut Raman Madan, MD, Direktur Dermatologi Kosmetik di Northwell Health, menggigit kuku kemungkinan nampak seperti kesibukan biasa, tapi mampu memiliki konsekuensi jangka panjang.

" Masalah utamanya adalah tersedia banyak kuman di bawah kuku. Sebuah penelitian perlihatkan mereka yang suka menggigit kuku condong memiliki lebih banyak E. Coli di dalam air liur mereka," ungkap Dr Madan.

E. Coli adalah bakteri yang mampu membawa dampak masalah lambung dan penyakit lainnya. Saat jalankan manikur, kamu tentu pernah memandang kotoran warna hitam yang diambil alih dari kuku.

Nah, kamu kemungkinan hanya mampu memandang kotoran warna hitam itu bersama dengan mata telanjang. Tapi bayangkan saja seluruh bakteri yang tidak muncul yang tersedia di kotoran berwarna hitam itu.

Banyak sekali patogen yang bersembunyi di bawah kuku kita. Beberapa yang lazim adalah bakteri Staphylococcus, Strep dan Coryneform. Mereka mampu masuk ke tubuh lewat luka di kulit atau menelannya setelah menggigit kuku.

Masih tidak cukup akrab bersama dengan nama-nama tersebut? Di bawah kuku juga tersedia yang namanya jamur dermatofit yang juga dikenal sebagai penyebab terjadinya kurap.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, lebih dari 200 virus flu menyebar di setiap waktu.

CDC juga mengatakan bahwa cara jauhi tertular flu dan pilek adalah bersama dengan jauhi tangan dari mulut.

Virus yang membawa dampak flu juga berkembang di kulit, jadi sering-seringlah mencuci tangan bersama dengan sabun dan air (atau memanfaatkan pembersih tangan berbahan basic alkohol), dan mengganti tradisi mengigit kuku bersama dengan mengunyah permen karet.

Menggigit kuku juga mampu merusak gigi dan gusi. Academy of General Dentistry di AS udah menemukan bahwa menggigit kuku mampu merusak atau membuang gigi depan.

Selain itu menggigit kuku juga berpotensi membawa dampak sakit gusi dan rusaknya jaringan gusi.

Mintalah anjuran dokter gigi berkenaan pelindung mulut yang mampu menunjang kamu berhenti menggigit kuku — atau setidaknya meminimalkan beberapa rusaknya yang diakibatkannya.

Menggigit kuku mampu memindahkan bakteri dari tangan ke mulut. Jika menggigit kuku sampai membawa dampak kuku sobek atau terbuka, maka bakal lebih banyak ulang masalah kesehatan yang bakal dihadapi.

" Ada suatu situasi yang disebut paronychia kritis yang merupakan style infeksi yang berjalan saat tersedia sobekan dan bukaan pada kuku," ujar Dr. Madan.

Kondisi tersebut membawa dampak bakteri dan jamur mampu masuk ke di dalam sampai kuku terasa sangat sakit. Lebih menyakitkan ulang jikalau kuku kudu diobati lewat tindakan operasi.

Selain itu, menggigit kuku mampu membawa dampak rusaknya permanen jikalau kamu menggigit sangat di dalam sampai dan melukai kuku.

Jika kuku terluka, maka bakal mencegahnya untuk tumbuh bersama dengan benar dan mampu membawa dampak perkembangan ke di dalam atau rusak.