Alasan Dimasuki Kuntilanak, Anak Tewas Disumpal Ayah Pakai Lembaran Quran

Alasan Dimasuki Kuntilanak, Anak Tewas Disumpal Ayah Pakai Lembaran Quran

Alasan Dimasuki Kuntilanak, Anak Tewas Disumpal Ayah Pakai Lembaran Quran

Pantaipoker dominoqq - Fadil, seorang bocah di Pekabaru tewas di tangan sang ayah, Hermanto. Anehnya, usai membunuh sang anak, Hermanto yakin bahwa sang anak akan beroleh surga.

" Dia anak soleh, masuk surga nanti," kata Hermanto kepada warga dan polisi, Senin, 17 Februari 2020.

Hendi, warga sekitar, menyatakan Hermanto selama ini dikenal ramah dan kerap berbaur bersama dengan warga sekitar. Hermanto diketahui tinggal di Gang Anturiam, Perumahan Griya Cipta, Jalan Cipta Karya Kecamatan Tampan.

Tapi, didalam beberapa hari terakhir, kepala mekanik di sebuah bengkel itu condong menutup diri.

" Sejak Jumat pekal selanjutnya kerap mengurung diri di kamar bersama dengan istri dan tiga orang anaknya. Korban merupakan anak ketiganya, umur tiga tahun," ucap Hendi.

Sementara itu, pergantian tingkah laku Hermanto sempat menjadi perhatian adik kandungnya, Iwan. Menurut dia, Hermanto kini kerap mempelajari dan merintis ritual di luar agama.

Kasus ini terbongkar disaat Hendi dan Iwan memasuki tempat tinggal Hermanto melalui dapur. Di didalam tempat tinggal didapati Fadil telungkup di lantai tertutup kain panjang.

" Pas kami menyaksikan lehernya sudah terjebak kawat dari jemuran. Pelaku Hermanto tersedia di dapur itu nampak santai," ucap dia.

Kapolsek Tampan, AKP Juper Lumban Toruan, mengatakan, pelaku kala ini tetap di cek intensif. Istri dan dua anak pelaku turut dimintai keterangan sebagai saksi.

" Keterangan pelaku tetap berubah-ubah, awalnya dibilang gara-gara istrinya kerasukan genderuwo, lantas dibilangnya kemasukan kuntilanak,"

Selama diperiksa, pelaku nampak tenang dan menjawab santai semua pertanyaan petugas. Tidak tersedia rasa penyesalan atas kelakuan keji yang dilakukan pada anak kandungnya.

" Seperti tidak lakukan apa-apa saja, wajahnya tenang," kata Juper.

Pengakuan pelaku, kelakuan keji pada korban dilakukan Senin dini hari, kurang lebih pukul 03.00 WIB. Sebelum dibunuh, mulut korban disumpal gunakan lembaran Al-Qur'an.

" Disobek lembaran tadi, disumpal ke mulut anaknya, selanjutnya dibakar. Hal ini dilakukan pelaku di atas meja," kata Juper.

Tak lama kemudian, pelaku menyita kawat dari jemuran kain selanjutnya melilitkan ke leher anaknya. Alasan pelaku juga tidak masuk akal gara-gara mendengar bisikan gaib.

" Jadi kuntilanak dari istrinya rubah ke tubuh korban tadi. Agar kuntilanak tadi tidak pergi melarikan diri, makanya tubuh korban dililit," ucap dia.