Mengapa Gempa Susulan Ambon Sampai Ribuan Kali? - PANTAIPOKER

Breaking

Thursday, October 10, 2019

Mengapa Gempa Susulan Ambon Sampai Ribuan Kali?

Mengapa Gempa Susulan Ambon Sampai Ribuan Kali?

Mengapa Gempa Susulan Ambon Sampai Ribuan Kali?





Pantaipoker Ceme -Gempa susulan yang terjadi di Maluku terdaftar sudah menjangkau 1.149 kali gempa susulan semenjak gempa utama berkekuatan Magnitudo 6,5 yang mengguncang pada Kamis 26 September 2019.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi (BMKG), Daryono, ada sejumlah unsur tektonik di distrik ini, di antaranya Sesar Sorong, Sesar Buru, Sesar Tarera Aiduna, dan Sesar Through.

" Kawasan ini memang mempunyai tatanan tektonik kompleks," kata Daryono, dilansir daro , Senin 7 Oktober 2019.

Sesar adalahpatahan atau ketidaksinambungan dalam volume batuan yang mengakibatkan perpindahan signifikan gerakan massa batuan. Energi yang dicungkil menyebabkan gerakan yang cepat pada sesar aktif penyebab gempa bumi.

Daryono menambahkan, gempa susulan pun terjadi sebab deformasi batuan kerak bumi. Blok batuan bergeser paling luas dan terjadi ketidakseimbangan gaya tektonik.

" Akhirnya hadir gaya-gaya tektonik guna mencari ekuilibrium menuju situasi stabil," ucap dia.

Semakin besar kekuatan gempa, kata Daryono, potensi gempa susulannya semakin banyak. Apalagi sekiranya bebatuan di distrik tersebut gampang rapuh.

Berdasarkan keterangan dari penjelasan Daryono, tingginya frekuensi gempa susulan di distrik Ambon dan sekitarnya mencerminkan batuan di wilayah tersebut mudah rapuh atau brittle.

" Apalagi andai ditunjang dengan situasi batuan di wilayah itu yang rapuh," ucap dia.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menulis terjadi lebih dari seribu kali gempa susulan usai lindu besar dengan magnitudo 6,5 yang melanda Ambon pada Kamis, 26 September, lalu.

" Hingga pukul 03.00 WIT, 7 Oktober 2019, lebih dari seribu gempa susulan terjadi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, dalam penjelasan tertulisnya.

Berdasarkan keterangan dari Agus, menurut daftar BMKG, total terdapat 1.149 gempa susulan terjadi. Sebanyak 112 di antaranya dapat dialami masyarakat.

" Dini hari tadi, pukul 02.15 WIB, gempa M 3,4 dengan kedalaman 10 km masih terjadi dan dialami warga," kata dia.

Akibat gempa 26 September itu, total terdapat 37 orang meninggal dunia. Di samping itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku menulis ada 6.344 rumah merasakan kerusakan.

Saat ini, tambah Agus, keperluan tenaga medis laksana dokter umum, bidan, perawat, apoteker, dan tenaga psikososial, masih paling dibutuhkan.

" Di sektor kesehatan tidak melulu memberikan pelayanan medis tetapi pun meyakinkan gizi terpenuhi pada kumpulan rentan, kesehatan reproduksi, penyaluran obat dan pencegahan serta pengendalian penyakit," ucap dia.

Pasca gempa bumi yang terjadi di distrik Ambon, Maluku dengan magnitudo 6,5 pada Kamis, 26 September 2019 lalu, Wali Kota Ambon memutuskan status tanggap terpaksa selama 14 hari.

" Status tanggap terpaksa terhitung semenjak 26 September sampai 9 Oktober 2019," ujar Plt. Kapusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo dalam penjelasan tertulisnya, Minggu 29 September 2019.

Agus mengatakan, sampai kini jumlah korban meninggal dunia dampak gempa sejumlah 30 orang dan korban luka-luka sejumlah 156. Rata-rata, korban meninggal dunia dan luka sebab tertimpa reruntuhan bangunan. Pantaipoker Ceme

Selain memunculkan korban manusia, gempa pun merusak ratusan bangunan yang terdapat di distrik Ambon dan sekitarnya.

" Upaya pengumpulan di lapangan masih terus dilaksanakan oleh kesebelasan reaksi cepat BPBD Provinsi Maluku," ungkapnya.

No comments:

Post a Comment

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Ku...