Cerita Perjuangan Ammar Zoni dan Irish Bella Selamatkan Bayi Kembarnya
Cerita Perjuangan Ammar Zoni dan Irish Bella Selamatkan Bayi Kembarnya
Irish Bella merasakan penyakit langka TTTS alias Twin to Twin Transfussion Syndrome saat berisi bayi kembar kesatunya. Kejadian serupa pernah dirasakan oleh presenter Marissa Nasution.
Kala itu, di antara bayi Marissa sukses diselamatkan. Akan tetapi, Irish Bella dan Ammar Zoni, mesti ikhlas mencungkil kedua bayi kembar mereka.
Irish menyatakan dirinya, Ammar, dan kesebelasan dokter di RS Harapan Kita sudah berjuang semaksimal mungkin mengamankan salah satu bayi kembar itu. Namun, Tuhan ternyata mempunyai kehendak lain.
"Pasti (usaha). Itu di antara upaya yang saya dan anda lakukan operasi kesatu, fetoscopy. Kita kerjakan upaya tersebut kalau dapat menyelamatkan dua-duanya, alhamdulillah. Tapi waktu tersebut buat mengamankan salah satu juga," ungkap Irish Bella di kediamannya di area Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/10).
Bayi kembar Ammar dan Irish ialah kembar identik. Mereka sedang di satu plasenta, sampai-sampai dua bayi itu harus berebut persediaan makanan.
Oleh sebab itu, kesebelasan dokter RS Harapan Kita mengerjakan tindakan fetoscopy guna membelah plasenta itu menjadi dua. Akan tetapi, sesudah operasi tersebut dilakukan, Irish merasakan preklamsia yang mengakibatkan kedua bayi terbit dari plasenta dan tidak menemukan oksigen.
"Preklamsia bakal terjadi pada ibu hamil dan berisiko pada ibu hamil kembar. Apalagi permasalahan kami kembar identik, dan tersebut sakitnya langka. Dan kami baru tahu kemarin TTTS ialah penyakit yang 20 persen kesembuhannya," kata Ammar Zoni di peluang yang sama.
Ammar Zoni dan Irish Bella sendiri menyatakan telat memahami bahwa Irish ternyata merasakan TTTS.
Apalagi Irish baru dirujuk oleh lokasi tinggal sakit lokasi sebelumnya ia mengerjakan kontrol ke RS Harapan Kita dengan situasi janin telah stage 4 (kondisi bahaya). Padahal sekitar ini, mereka memandang situasi kehamilan Irish baik-baik saja.
"Kami enggak dapat menyalahkan siapa-siapa juga. Memang laksana itu. Kami pikir baik-baik aja. Kalau kami tau tentu akan diberi penanganan terbaik. Kalau mesti (periksa) terbit (negeri), kami terbit (negeri)," tutup Ammar Zoni.
No comments:
Post a Comment