Kisah Rumah Mungil Terhimpit Gedung Ini Mirip Cerita di Film Up - PANTAIPOKER

Breaking

Wednesday, October 2, 2019

Kisah Rumah Mungil Terhimpit Gedung Ini Mirip Cerita di Film Up

Kisah Rumah Mungil Terhimpit Gedung Ini Mirip Cerita di Film Up

Kisah Rumah Mungil Terhimpit Gedung Ini Mirip Cerita di Film Up




Daftar di sini -Masih ingat film berjudul Up yang dibuat rumah mengolah Pixar? Film animasi ini berkisah berkenaan pria tua yang menampik menjajakan rumah mungilnya kepada pengembang yang hendak membangun area komersial.

Rumah kecil itu tampak mencolok di pada gedung-gedung mewah yang menghimpitnya.

Kisah nyaris mirip termasuk berjalan di dunia nyata. Di Malaysia terkandung sebuah bangunan kecil yang mereka juluki Rumah Degil atau “ Stubborn House”.

Foto rumah berikut diunggah oleh warganet bernama Herman Plani Syafrudin.Herman menceritakan Rumah Degil itu milik seorang wanita tua bernama Nenek Norma.

Perempuan ini enggan menjajakan rumah tradisionalnya kepada pengembang. Ya, pengembang ini menginginkan membangun rumah—pusat perbelanjaan di lebih kurang rumah di Chow Kit, Kuala Lumpur, Malaysia.

“ Kalau anda tak tahu, ini Rumah Degil yang berada di Chow Kit, di pusat kota Kuala Lumpur. Nenek Norma adalah pemilik rumahnya. Ada banyak versi berkenaan rumah ini, berkenaan kepandirannya menampik untuk menjajakan rumah kepada developer di area ini. Area yang dikelilingi gedung pencakar langit dan rumah itu satu-satunya yang masih terbuat dari kayu dan tiang,” tulis dia.

Masuk akal sesungguhnya kalau Nenek Norma tak rela menjajakan rumah cuma untuk melihat rumahnya dihancurkan. Apalagi kalau mengingat nilai sentimentil yang dimiliki dari rumah itu.

“ Selama bertahun-tahun banyak upaya dikerjakan untuk memastikan Nenek Norma menjajakan rumahnya. Sampai akhirnya, dia meninggal. Pada 2013, ahli warisnya terpaksa membiarkan rumah tersebut,” tulis Herman.

Rumah ini sesungguhnya tidak menjadi dirobohkan tetapi dipindahkan. Pemerintah memindahkan rumah kayu ke Galewri Seni Malaysia di Jalan Tun Razak, Kuala Lumpur.

“ Rumah Degil yang bersejarah masih sanggup dikunjungi,” tulis Herman.

Pembeli rumah itu adalah Datuk Seri Nazri Aziz—menteri pariwisata Malaysia selagi itu. Nasri berinisiatif membeli rumah dan sanggup dipajang di Galeri Seni Nasional.

" Semoga rumah yang pada mulanya terletak di No.41, Jalan Chow Kit, yang dikenal sebagai 'Rumah Degil', menginspirasi pewaris Kampung Baru untuk menjaga warisan dan warisan mereka layaknya bagaimana Nenek Norma melakukan selama 70 tahun," tulis dia mengakhiri unggahannya.

Para pengagum film animasi Disney Pixar tentu mengerti kisah sepasang kakek nenek, Carl Fredericksen dan Ellie. Film yang menyentuh hati ini ternyata berjalan termasuk di kehidupan nyata.

Bedanya jika di dalam cerita animasi " Up" berikut Carl menjaga rumahnya dari tangan-tangan developer atau orang yang bekerja mengubah bangunan untuk target tertentu.

Walaupun ditawar bersama harga tinggi, Carl selamanya bersikukuh menjaga rumah mungil miliknya. Menurut Carl rumah berikut berisi kenangan bersama sang istri yang lebih dahulu meninggalkannya.

Itu pun yang dikerjakan Edith Mcefield, wanita berusia 84 tahun. Rumah mungilnya terletak di ujung jalur pada Northwest 46th Street, 15th Avenue di Ballard, Seattle, Amerika dibiarkan selamanya berdiri walau sekelilingnya sudah dibangun gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan.

Edith tidak rela membiarkan kediamannya walau ditawari duwit lebih kurang USD 1 juta atau setara bersama Rp. 11,9 miliar rupiah sebagai gantinya. Developer pun sudah habis akal untuk berharap wanita paruh baya ini mengosongkan rumahnya.

Edith semasa hidupnya mengaku pernah bekerja sebagai mata-mata selama Perang Dunia II, hingga ia ditangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi Dachau, kemudian berhasil melarikan diri.

Rupanya Edith berjanji terhadap sang ibu untuk terus melindungi rumah berikut bersama baik. " Ibu saya meninggal di atas sofa rumah ini. Saat itu saya berjanji terhadap ibu untuk melindungi rumah ini hingga mati. Dan saya dapat terus di sini, di atas sofa ini," kata Daftar di sini.

Namun sayang kini bangunan berikut kabarnya dapat dihancurkan. Setelah meninggalnya Edith, rumah berikut diwariskan kepada Barry, kepala proyek pengembang yang pernah menginginkan mengambil rumahnya.

Edith melakukan hal berikut karena Barry yang melindungi Edith sehari-hari, layaknya sediakan makanan, mengajaknya jalan-jalan, dan mendengarkan segala cerita nenek tua itu.

Barry kemudian menjajakan rumah ini seharga $ 310 ribu atau lebih kurang Rp 4 miliar. Dalam buku yang ditulisnya, ia menginginkan pemilik baru sehingga melindungi rumah berikut sehingga selamanya utuh.

Sayang sekali, ternyata rumah berikut malah diambil alih pihak pengembang dan dapat dilelang. Rencananya pihak pemenang lelang dapat menghancurkan rumah berikut untuk dibangun kembali.

No comments:

Post a Comment

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Ku...