Gelap Mata, Seorang Guru di Manado Aniaya Remaja Hingga Babak Belur
Peristiwa penganiaan itu berlangsung pada Senin (22/2/2021) sekitar pukul 22.19 Wita, di Jalan Warukus, tepatnya di Kelurahan Malalayang I Barat, Lingkungan VII, Kecamatan Malalayang, Manado.
Berdasarkan Info yang diperoleh, mulanya korban yang merupakan warga Desa Sea, Jaga III, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, sedang mengendarai sepeda motor di belakang mobil yang dikendarai tantenya, Vivi Rindengan. Ketika melintas di daerah perihal perkara (TKP), Vivi berpapasan bersama mobil yang saat itu dikendarai JR. Entah bagaimana, Vivi terlibat adu mulut bersama pelaku di Jalan Warukus.
Gabriel yang menyaksikan perihal itu datang dan menyampikan kepada JR dan anaknya supaya jangan benar-benar kasar sebab Vivi seorang perempuan. Namun sebab menjadi tersinggung, tiba-tiba JR dibantu sang anak segera menganiaya Gabriel.
Akibat serangan itu korban Gabriel mengalami memar pada anggota wajah, mulut, serta pada pipi sebelah kanan. Usai laksanakan penganiayaan, kedua pelaku segera meninggalkan wilayah kejadian. Sementara korban yang tidak menerima atas tingkah laku para pelaku segera memicu laporan polisi di Polsek Malalayang.
Kapolsek Malalayang AKP Heriadi Ismail, saat dilakukan konfirmasi Liputan6.com membenarkan adanya momen penganiayaan tersebut. Dia mengatakan, korban telah melaporkan perihal itu dan telah divisum di Rumah sakit Bhayangkara.
"Untuk saat pelaku telah diamankan di Polsek Malalayang untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ujar Heriadi.
Kepala SMAN 1 Manado Sherly Kalangi saat dilakukan konfirmasi tentang masalah ini membenarkan bahwa JR adalah guru di sekolahnya.
"Iya benar, dia guru di SMAN 1 Manado. Sudah sekitar 10 tahun mengajar di sini," ujar Sherly, Kamis (25/2/2021).


No comments:
Post a Comment