Roy Kiyoshi Beli Obat Psikotropika Secara Daring
SATUAN Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan formal menahan Roy Kiyoshi tentang persoalan dugaan penyalahgunaan narkoba dan paranormal tersebut kedapatan membeli obat golongan psikotropika secara daring.
"Iya dia beli secara online (daring)," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung kala di konfirmasi di Jakarta, Sabtu. http://128.199.71.150/pantaipoker/
Vivick belum merinci lebih jauh pembelian obat golongan psikotropika lewat daring oleh Roy Kiyoshi memanfaatkan aplikasi perdagangan elektronik (e-commerece) atau lewat cara lain.
Berdasarkan hasil tes urine Roy Kiyoshi terbukti positif memiliki kandungan Benzodiasepine. Selain itu pada saat penggeledahan di kediamannya ditemukan 21 butir obat-obat tipe psikotropika tersebut.
Penyidik telah punya dua alat bukti permulaan yang lumayan untuk mengambil keputusan status Roy Kiyoshi sebagai tersangka dan dikerjakan penahanan.
"Sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan, penahanan menjadi Jumat kemarin pukul 16.30 WIB penandatanganan surat penahanan," kata Vivick.
Namun, pengacara Henry Indraguna menjelaskan obat-obat dumolid nitrazepan tersebut sanggup dibeli lewat e-commerce. "Belum sanggup meyakinkan lewat mana, tapi coba saja dicari di google, zepam dan dumolid itu terhitung ada," kata Henry.
HenrymembenarkanRoy Kiyoshi membeli obat-obat tersebut secara daring tidak memanfaatkan resep dokter.
Menurut Henry, hal itu dikerjakan kliennya gara-gara tidak sadar jika obat-obat tidur yang dikonsumsiselama ini memiliki kandungan obat-obat psikotropika golongan empat.
"Roy tidak berani keluar berasal dari tempat tinggal gara-gara ada pandemi COVID-19 ini. Jadi Roy sedikit paranoid terlalu berlebih jadi beli obat memanfaatkan online," kata Henry.
Henry menyayangkan Roy tidak berkonsultasi dengan dokter pribadi sebelum akan membeli obat secaradaring. Selama ini Roy punya dokter pribadi di wilayah Jakarta Selatan yang menyembuhkan gangguan tidur dengan memberikan resep-resep obat tidur.
Menurut Henry, Roy mengonsumsi obat memiliki kandungan benzodiazepine tersebut gara-gara punya gangguan tidak sanggup tidur yang disebabkan gara-gara kemampuan tertentu anak indigo yang dimilikinya.
Gangguan tidur tersebut tambah meningkat frekuensinya sejak pandemi COVID-19 sehabis Roy lebih banyak di tempat tinggal tidak sanggup keluar.
"Jadi Roy itu beli obat ini gara-gara dia sakit, kan ada orang niatnya beli obat tidur untuk happy-happy agar sanggup tenang. Ini bukan, gara-gara Roy sakit dibuktikan dengan ada lebih dari satu resep dokter sebelumnya," kata Henry.
Roy Kiyoshi ditangkap Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan Rabu (6/5) di kediamannya di Cengkareng, Jakarta Barat, kurang lebih pukul 16.00 WIB atas dugaan penyalahgunaan narkoba.(OL-4)
No comments:
Post a Comment