Terisolasi karena Pandemi Covid-19, Ini Curhat Pengidap Gangguan Makan

Berada di rumah saja untuk menghindar penyebaran virus corona udah membawa pergantian besar bagi banyak orang. Terutama bagi mereka yang mempunyai problem makan, akan benar-benar sukar bagi mereka untuk pulih.
Seperti yang dirasakan Allison Caswell yang udah menekuni pemulihan dari problem makan selama 12 tahun. Awalnya ia merasa perihal ini tidak akan menjadi masalah baginya. Pantaipoker Ceme
Akan namun dikala ia berbelanja ke pasar swalayan dan tak menemukan makanan favoritnya, perihal ini menyebabkan kegalauan dan rasa kuatir di di dalam dirinya.
British Journal of Psychiatry perlihatkan bahwa anoreksia nervosa adalah salah satu problem mental bersama tingkat kematian yang tinggi. Sementara beberapa studi menyebutkan bahwa mereka yang mengalami problem makan juga mengalami kegalauan dan depresi.
Tentunya bersama terdapatnya pandemi virus corona yang mengganggu tradisi dan halangi jalinan sosial, risikonya meningkat bagi mereka yang dari awal udah benar-benar rentan.
Banyak yang beralih ke internet untuk mencari dukungan dan komunitas di waktu-waktu yang tidak pasti ini, demikianlah dilaporkan Time.
Untuk beberapa, perihal ini efektif. Tapi untuk yang lainnya, terutama yang tengah di dalam pemulihan, perihal ini sanggup menjadi bumerang.
Berada di di dalam rumah dan hanya mengandalkan jalinan online sanggup menjadi pemicu di selagi yang udah sulit. Menurut Katie Olaskiewicz, yang baru saja sembuh dari problem makan, perihal ini menjadi pedang bermata dua.
Baginya, internet bisa saja tempatnya berkumpul bersama komunitas body positive atau orang yang juga melalui pemulihan, dan lain-lain, kini juga menjadi area orang-orang becanda perihal ukuran tubuhnya.
"Orang-orang becanda bahwa mereka kini tak sanggup berolahraga atau mereka banyak makan atau mereka bilang akan menjadi gemuk, hal-hal layaknya itu. Ini benar-benar merubah caraku bermain fasilitas sosial," katanya.
Sebagai respons, Olaskiewicz mengkurasi laman fasilitas sosialnya bersama akun-akun yang mengarah ke pemulihan dan meng-unfollow account yang toxic atau menyebabkan candaan yang akan membuatnya kambuh.
Ia juga melaksanakan sesi terapi virtual dan udah menjadwalkan panggilan video tiap malam bersama saudara laki-lakinya dan ponakan berusia dua tahun, sebuah ritual yang ia bilang sanggup mengendalikannya dan memelihara dirinya sendiri.
Alyssa McKeeman, seorang terapis problem makan menyebutkan bahwa isolasi adalah perihal besar untuk para pengidap problem makan.
"(Para pengidap) wajib berjuang di dalam diam dan kesendirian, sehingga benar-benar mutlak untuk menghubungi teman dan orang-orang yang memahami soal pemulihan Anda yang akan menolong Anda," tuturnya.
Ia merekomendasikan jikalau yang udah mempunyai tim pengobatan atau support system untuk selalu berkontak dekat walaupun secara online atau melalui telepon.
"Aku pikir tersedia banyak sumber online gratis yang bagus kini gara-gara mereka memanfaatkan format terapi grup per orang. Anda sanggup berkoneksi bersama orang-orang yang mempunyai perjuangan serupa bersama Anda," tandasnya.

No comments:
Post a Comment