Denny Siregar: Kim Jong Un Dewa Manja dan Pemarah
Capek juga ya membahas situasi di negeri kita yang beritanya masih di kira-kira wabah dan pernak-perniknya. Kita serahkan sajalah seluruh kepada pemerintah bagaimana baiknya, karena mereka pasti lebih paham yang terbaik untuk kita.
Sekarang kita ke luar negeri dulu, tepatnya ke Korea Utara, karena Korea Utara tetap menarik untuk dibicarakan.
Sesudah perang dingin berakhir antara Amerika dan Uni Soviet, rasanya tinggal Korea Utara satu-satunya negara yang menutup dirinya dari dunia. Dan karena mereka menutup diri, yang kita dengar biasanya hanya isu-isunya. Dan isu yang paling hangat adalah berita pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un meninggal dunia. Pantaipoker Dominokiu
Isu ini beredar kencang karena terjalin dengan, "Siapa nanti yang akan mengambil alih Kim Jong Un?" Dan apakah penggantinya nanti lebih keras atau malah lebih lunak pada dunia luar?
Kim Jong Un dikabarkan tidak datang didalam perayaan lagi th. alhmarhum kakeknya, Kim Il Sung, yang biasanya dirayakan besar-besaran di Korea Utara. Kim Il Sung, sang kakek, adalah peletak basic Korea Utara sekarang ini. Dia sudah dianggap dewa oleh rakyatnya, yang sengaja dimiskinkan dan dijadikan bodoh sehingga ringan dicuci otak oleh propaganda pemerintah.
Dan pengganti Kim Il Sung adalah anaknya, Kim Jong Il. ayah Kim Jong Il ini dikenal keras karena tetap mengobarkan propaganda perang, terlebih pada negara tetangga mereka, Korea Selatan.
Meski Korea Utara tertutup, tapi keluarga Kim tetap menyekolahkan anaknya di negara barat, biasanya sih di Swiss. Kim Jong Un juga sejak remaja sekolah di Swiss. Ia dikabarkan sejak kecil sudah dilatih berpikir bahwa dirinya adalah dewa.
Kim Jong Un sejak kecil tidak dulu sendirian, tetap dikawal banyak orang. Karena itu Kim Jong Un tumbuh jadi remaja yang manja dan pemarah. Keinginannya tidak boleh dibantah.
Tahun 2011, ayahnya, Kim Jong Il meninggal dunia. Kim Jong Un pun sesudah itu jadi pemimpin Korea Utara pada umur 28 tahun.
Orang sempat berpikir, bersama sekolah di Swiss, Kim Jong Un akan berasumsi moderat dibanding ayah dan kakeknya.
Tapi ternyata tidak. Kim Jong Un malah lebih ganas. Baru memerintah, ia sudah mengeksekusi banyak perwira militer dan diganti bersama yang muda-muda. Kabar yang beredar sih, Kim Jong Un membersihkan tubuh militernya, karena pamannya ketahuan senang kudeta.
Sang paman selanjutnya dihukum mati karena berkhianat. Pengkhianatan di Korea Utara adalah dosa besar yang tidak sanggup dimaafkan, dan hukumannya pasti mati.
Banyak cerita yang beredar bagaimana pamannya dihukum. Ada yang bilang dia dihukum mati bersama ditembak menggunakan rudal. Ada juga yang bilang pamannya dilempar ke kandang anjing yang sudah sebagian hari enggak dikasih makan.
Sadis pokoknya, karena cerita yang sadis-sadis itulah Kim Jong Un malah dikenal di seluruh dunia.
Berita Kim Jong Un meninggal jadi kabar besar di Amerika dan seluruh dunia. Orang tertarik jadinya apa yang akan berjalan pada Korea Utara selanjutnya?
Bahkan banyak yang meramal, bahwa pengganti Kim Jong Un adalah adik perempuannya yang bernama Kim Yo Jong. Meski perempuan, Kim Yo Jong ini juga ditakuti karena ia dikabarkan lebih ganas dari abangnya.
Adik Kim Jong Un inilah yang berperan besar di belakang layar, sesuaikan apa yang harus dikerjakan abangnya disaat berkuasa.
Tapi sepertinya susah adiknya akan berkuasa, karena Korea Utara tidak mengenal perempuan sebagai pemimpin. Di sana kasus gender dikabarkan terlampau sensitif.
Dan kabar terakhir dari Korea Selatan, Kim Jong Un ternyata sehat-sehat saja. Dia baru operasi jantung memang, tapi tidak sampai meninggal layaknya yang dikabarkan orang.
Kim Jong Un sebetulnya tidak datang di acara lagi th. almarhum kakeknya, karena ia menahan setelah salah seorang pengawalnya dikabarkan positif tertular wabah.
Banyak yang bermimpi bahwa kelak Korea Utara dan Korea Selatan suatu saat akan bergabung jadi satu Korea lagi. Seperti dulu Jerman Barat dan Jerman Timur jadi satu Jerman setelah Uni Soviet pecah berantakan.
Tapi sepertinya mimpi itu bakalan lama, karena namanya kekuasaan itu nikmat sekali dan tidak seluruh orang senang melepaskannya.
Korea Utara akan tetap layaknya sekarang, mungkin untuk sekian puluh th. ke depan dan jadi satu-satunya negara yang tetap tertutup sampai tersedia pergantian besar.
Indonesia dulu hampir layaknya itu, disaat masa Soeharto berkuasa sepanjang 32 th. lamanya. Dan kalau tidak tersedia kejadian luar biasa layaknya krisis ekonomi dan pemberontakan rakyat, mungkin sekarang yang jadi presiden adalah anak dan cucunya.
No comments:
Post a Comment