200 Ribu Orang Sempat Jadi Kontak Erat Pasien Positif Corona

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebutkan pihaknya udah menemukan kurang lebih 200 ribu orang laksanakan kontak dekat dengan 9.511 pasien positif terinfeksi virus corona di Indonesia.
"Seluruh dinas kesehatan, puskesmas, tempat tinggal sakit laksanakan usaha penelusuran kontak berasal dari kurang lebih 9.000 kasus positif dan udah menemukan lebih berasal dari 200 ribu orang dengan riwayat kontak yang dicurigai memadai dekat," kata Yurianto di dalam jumpa pers, di Graha BNPB, Jakarta Selasa (28/4). Pantaipoker Dominokiu
Dari 200 ribu orang itu, kata Yuri, 20 ribu di antaranya mempunyai tanda-tanda terinfeksi Covid-19. Menurutnya, penelusuran ini merupakan tidak benar satu langkah efisien untuk memutus rantai penyebaran covid-19 di Indonesia.
"Apabila kami temukan kasus positif terkonfirmasi, ataupun kasus Covid-19 yang belum terkonfirmasi tapi mempunyai kemungkinan kontak dekat dengan kasus positif, kami minta untuk laksanakan isolasi secara mandiri," ujarnya.
Lebih lanjut, Yuri berharap isolasi berdiri sendiri selalu dijalankan di tempat tinggal masing-masing atau di sejumlah tempat yang udah difasilitasi oleh pemerintah tempat dengan selalu mematuhi protokol kesegaran Covid-19.
Yuri ikut mengimbau supaya penduduk selalu mematuhi protokol kesegaran seperti cuci tangan, kenakan masker, dan menerapkan physical distancing. Ia terhitung berharap larangan umudik ke kampung halaman sebagai usaha menghimpit laju penyebaran virus corona dipatuhi.
"Mari jadi teladan menyelamatkan keluarga dan lingkungan," kata pria yang terhitung menjabat direktur jenderal pencegahan dan pengendalian penyakit Kementerian Kesehatan.
Virus corona udah menyebar di 34 provinsi dan 297 kabupaten/kota. Pasien dengan standing orang di dalam pemantauan (ODP) mencapai 213.644 orang, namun pasien di dalam pengawasan (PD)) sebanyak 20.428 orang.
Pemerintah udah laksanakan tes Covid-19 sebanyak 62.544 orang dengan 79.618 spesimen hingga hari ini.

No comments:
Post a Comment