Demi Ilmu Hitam, Pria di Mamuju Jadi Pocong

www.cemepantai.org - Polsek Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, menangkap pria berinisial N, sebab dianggap menakut-nakuti warga, Selasa, 18 Februari 2020.
Kanit Intelkam Polsek Kalukku, Aiptu Amiruddin menyebut, N mengklaim sedang menekuni ritual menjadi pocong untuk menyempurnakan pengetahuan hitam yang dia pelajari.
" Berdasarkan laporan penduduk telah diamankan seorang warga berinisial N usia 42 tahun," kata dia, kepada Liputan6.com.
Amiruddin mengatakan, pelaku N berasal dari tempat Jawa Tengah. N telah tinggal di Kelurahan Kalukku selama delapan bulan terakhir. Berdasarkan pernyataan N, dia sedang melakukan keliru satu syarat dari pengetahuan sesat yang dipelajarinya.
" Pelaku bermaksud memperdalam pengetahuan hitam bersama dengan menyamar menjadi pocong manfaatkan kain kafan, dan kain yang digunakan pelaku merupakan duplikat, sebab yang asli tidak sanggup ia dibawa," ujar dia.
Akibat aksi ini, warga yang melintas di jalur tepatnya di Lingkungan Lebeng, Kelurahan Kalukku, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Selawesi Barat, resah.
" Bahkan tersedia warga yang terjatuh dan cemas melalui di sini. Warga inisiatif menangkap pelaku dan berhasil, supaya ia babak belur dihajar warga yang telah emosi," kata Nober seorang warga Lingkungan Lebeng.
Polsek Kalukku Mamuju telah mengamankan pelaku dan cuma diberi surat perjanjian kepadanya untuk tidak mengulang perbuatan yang meresahkan masyarakat.
Kelakuan MS, pemuda berusia 17 tahun, membawa dampak resah warga di Jalan Mustafa Daeng Bunga, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. MS menakut-nakuti warga yang melintas bersama dengan menjadi sesosok pocong.
Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, membenarkan aksi kejahilan yang ditunaikan MS.
" Sempat membawa dampak warga yang melintas pada ketakutan," kata Mangatas Tambunan, Senin, 20 Januari 2020.
Warga yang resah sesudah itu melaporkan tindakan MS. Tim Patroli Motor Polres Gowa segera diterjunkan ke wilayah dan menggelandang MS ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Kepada polisi, MS menyebut sengaja menyamar menjadi pocong untuk menakut-nakuti warga yang melintas.
" Dia manfaatkan busana putih-putih sama pocong sebab beralasan berkenan membuat video, namun sementara diinterogasi oleh kasubag humas ternyata pelaku sengaja untuk menakuti para warga yang melintas di jalan," kata dia.
MS mengaku melakukan itu demi imbalan duit dari rekan-rekannya. " Saya dibayar Rp20 ribu untuk pembuatan video bersama dengan durasi dua menit," kata MS.
Peringatan bagi anda yang senang membawa dampak content sosial tempat bertema pocong. Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Mohammad Iqbal memastikan polisi akan menindak orang-orang yang melakukan kejahilan atau prank pocong di jalan.
" Bisa terjadi kecelakaan sementara dia terperanjat dan tidak sanggup mengendalikan kendaraannya," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 5 November 2019.
Kebijakan selanjutnya akan dikoordinasikan Mabes Polri bersama dengan sejumlah kepolisian di tempat untuk selalu menggelar patroli. Upaya itu supaya prank yang bertujuan menakut-nakuti penduduk tidak lagi dilakukan.
" Yang jelas, seluruh kepolisian di wilayah melakukan patroli polisi tugasnya menjamin keamanan," ucap dia.
Mantan Kapolrestabes Surabaya ini mengimbau, para pembuat konten Youtube tidak membawa dampak tidak membahayakan orang lain.
" Membuat konten-konten silakan, namun prinsipnya tidak jangan menganggu ketertiban umum. Kita larang," kata dia.
Aksi prank yang ditunaikan para youtuber lambat laun jadi banyak ditiru masyarakat. Tak cuma orang dewasa, anak-anak kecil terhitung jadi melakukan aksi menjahili orang lain ini.
Sayangnya mereka sering kali kelewatan dalam melakukan aksi prank tersebut. Seperti ditunaikan seorang bocah ini.
Mengutip account Instagram @the_jags_team, seorang bocah baru saja diamankan bagian reserse Polres Depok yang populer sebagai tim Jaguar sementara melakukan aksi prank.
Ditilik dari account tersebut, si bocah sedang melakukan aksi prank bersama dengan berpura-pura menjadi tuyul. Hanya mengenakan celana berwarna putih, muka bocah selanjutnya dibaluri serbuk berwarna putih.
Bocah itu nampak sedang duduk bersama dengan seorang bagian tim Jaguar di sebuah pendopo.
" Eh tersedia lagi guys... prank tuyul... terkecuali berjumpa tuyul jangan di kasih dompet ya guys... namun kasih daun aja," tulis account tersebut.
Penangkapan ini menambah kasus aksi prank manfaatkan sosok hantu yang ditunaikan para remaja di Depok.
Pada akhir Mei lalu, Kepala Team Jaguar Inspektur Satu Winam Agus sempat mengunggah sebuah foto seorang remaja yang diamankan sebab melakukan aksi prank di pinggir jalan.
Dalam unggahannya, Winam Agus menyebutkan terkecuali anak selanjutnya sedang membawa dampak sebuah video prank di kawasan Jalan Juanda, Depok. Aksinya sempat membawa dampak warga lebih kurang ketakutan.
" Anak ini membuat vidio " PRANK " di jalur Juanda...namun justru nakutin orang...bubar aja. Bikin dipekarangan rumahmu aja..," tulis Winam dalam unggahannya.

No comments:
Post a Comment