Selain Sup Kelelawar, Warga Wuhan Diduga Makan Bayi Tikus Hidup-Hidup

http://www.cemepantai.org/ - Wabah virus Corona model baru tetap menghadirkan kengerian bagi penduduk di seluruh dunia. Di balik penyakit yang mengakibatkan banyak negara waspada, terungkap pula rutinitas makan warga Wuhan, Tiongkok yang menggegerkan publik.
Menjadi lokasi sumber pertama virus bernama 2019-nCoV terdeteksi, laman sosial digegerkan bersama kabar warga Wuhan yang menyantap beragam model hewan liar. Binatang-binatang ini dianggap diperjualbelikan di pasar di Wuhan.
Setelah viral sup kelelewar, warga Wuhan terhitung dianggap menyantap binatang liar layaknya ular, koala, hingga tikus.
Hewan yang paling akhir inilah yang sedang jadi viral di sosial media. Beredar sebuah video di Twitter yang membuktikan 'kerakusan' warga Wuhan.
Di video yang diposting oleh akun Free With HongKong itu tampak seorang pria makan sebagian ekor bayi tikus atau cindil hidup-hidup bersama lahapnya.
Dalam postingan itu disertakan keterangan, " Saya tidak percaya gambar-gambar ini. Dalam penduduk beradab ini, tersedia yang makan tikus yang baru lahir. Membuat saya takut. Tak tertahankan."
Selain video tersebut, thread Twitter Free With HongKong itu terhitung berisi foto-foto gadis Wuhan makan sup kelelawar.
Tapi yang paling menjijikkan adalah aksi pria yang makan cindil hidup-hidup seolah menyantap camilan.
Pria itu mengambil alih seekor cindil dan mencelupkannya di saus sebelum memasukkan ke didalam mulutnya.
Dia kemudian mengangguk-angguk, membuktikan bahwa dia terlampau menikmati sajian bayi tikus tersebut.
Dugaan kelelawar buah sebagai perantara virus corona ini terhitung di dukung oleh kelezatan sup kelelawar berasal dari kota Wuhan yang terlampau tenar di dunia.
Beberapa ahli melalui laporan mereka di Buletin Sains China membuktikan bahwa kelelawar buah mungkin jadi pembawa virus tersebut.
Disebutkan bahwa di awal penyebarannya, para ahli meremehkan kondisi virus corona sebab mirip bersama pneumonia dan SARS.
Kecurigaan para ahli di Buletin itu di dukung bersama foto dan video warga Wuhan menyantap sup kelelawar yang viral di fasilitas sosial.
Sebuah video membuktikan seorang gadis kelelawar ke mulutnya memanfaatkan sumpit sementara makan malam bersama teman-temannya.
Di peluang terpisah, seorang warga Wuhan memotret seekor kelelawar yang menyeringai di depan kamera sebelum memakannya.
Namun tersedia yang aneh bersama sup kelelawar yang disantap warga Wuhan. Terlihat bagian didalam perut kelelawar mengambang di antara kaldu sup.
Para ahli menduga bahwa virus corona Wuhan sesungguhnya berasal berasal dari kelelawar buah yang dimasak jadi sup.
" Virus corona Wuhan mampu jadi berasal berasal dari kelelawar (buah). Tetapi antara kelelawar dan manusia mungkin tersedia perantara yang tidak diketahui," kata seorang ilmuwan.
Profesor Neil Ferguson, direktur Pusat Penelitian Medis untuk Analisis Penyakit Infeksi Global, menjelaskan perkiraan jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Wuhan adalah kurang lebih 4.000 jiwa.
menurut dr. Devia Irine Putri, virus ini sesungguhnya masih satu keluarga bersama MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Kata corona pada virus berikut berasal berasal dari bahasa Latin yang berarti mahkota. Dinamakan corona cocok bersama wujud virus berikut yang kecuali dicermati memanfaatkan mikroskop tampak layaknya mahkota.
Virus corona pertama kali diisolasi pada 1965. Virus ini diambil alih berasal dari cairan hidung seorang anak bersama gejala pilek. Biasanya, pilek disebabkan Rhinovirus atau virus influenza. Sayangnya, hingga sementara ini dokter masih susah untuk membedakan antara gejala infeksi rhinovirus, virus influenza, dan coronavirus.
" Coronavirus ini menyerang ke pernapasan. Jadi penyakit ini layaknya flu tapi versi yang parahnya kecuali mampu dibilang," kata dr. Devia Irine Putri.

No comments:
Post a Comment