Penahanan Penabrak Ibu Hamil Ditangguhkan, Ini Pertimbangan Polisi

Penahanan Penabrak Ibu Hamil Ditangguhkan, Ini Pertimbangan Polisi

Penahanan Penabrak Ibu Hamil Ditangguhkan, Ini Pertimbangan Polisi



Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat menangguhkan penahanan pengemudi Toyota Rush yang menabrak seorang perempuan hamil sampai tewas di Palmerah. Tersangka Firda M alias FMS sempat sedang di tahanan semenjak Minggu 23 Februari 2020 kemarin.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Hari Atmoko mengatakan, kepolisian mengabulkan permohonan penangguhan penahanan yang dikemukakan oleh family tersangka.

Pertimbangannya, polisi meyakini, penabrak ibu hamil di Palmerah tersebut tidak bakal melarikan diri sebab ada penjamin. Polisi pun mempertimbangkan hal kemanusiaan.

Hari menerangkan, tersangka ialah seorang ibu yang mempunyai tiga anak. "Pelaku ini memiliki tiga anak yang masih kecil," kata dia ketika dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (29/2/2020).

Dia mengatakan, tersangka pun telah beritikad baik untuk korban dan family dengan menanggung seluruh ongkos rumah sakit dan pemakaman.

Saat kemalangan terjadi, pelaku langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bakti Mulia, Slipi, Jakarta Barat.

"Pelaku pun sudah meminta maaf dengan family korban dan dia bertangggung jawab sarat mulai dari ongkos rumah sakit sampai pemakaman," ucap dia soal penangguhan penahanan penabrak ibu hamil di Palmerah.

Ditangguhkan Sejak Kamis

Oleh sebab itu, penahanan terhadap terduga ditangguhkan terhitung semenjak Kamis 27 Februari 2020. Namun, terduga harus mengerjakan wajib lapor ke kepolisian.

"Tersangka tetap dikenakan mesti lapor," ucap dia.

Insiden kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu 22 Februari 2020 lalu. FMS menabrak sepasang suami istri di Gang Madat Jalan Palmerah Utara IV, RT 13 RW 06, Palmerah, Jakarta Barat.

Saat itu, korban berinisial ER sedang mendekat suaminya berinisial AD yang sedang duduk di atas motor. Sedangkan, mobil Toyota Rush yang dikemudikan pelaku berada tepat di belakang suami korban.