Pesawat Jet Penumpang Tabrak Gedung Usai Lepas Landas

Pesawat Jet Penumpang Tabrak Gedung Usai Lepas Landas

Pesawat Jet Penumpang Tabrak Gedung Usai Lepas Landas

www.pokerpantai.org
Pesawat jet penumpang milik maskapai Bek Air menabrak gedung berlantai dua sesaat sehabis terlepas landas berasal dari Bandara Internasional Almaty, Kazakhstan, Jumat 27 Desember 2019, sementara setempat.

Menurut BBC, akibat momen tersebut, tujuh orang meninggal dunia. Sementara itu, sejumlah orang yang selamat dievakuasi.

Pesawat jet penumpang selanjutnya sedang di dalam perjalanan berasal dari Almaty ke ibu kota Kazahstan, Nursultan.

Otoritas Bandara Almaty mengatakan, tersedia 95 penumpang dan lima awak di di dalam pesawat tersebut.

Pesawat jet penumpang selanjutnya kehilangan ketinggian terhadap pukul 07:22 sementara setempat, sebelum akan menabrak penghalang beton dan gedung dua lantai. Tidak tersedia api akibat tabrakan tersebut.

Tim penyelamat yang bekerja di tempat kejadian. Dari rekaman yang beredar, seorang wanita mampu terdengar memanggil ambulans. Komisi spesifik akan dibentuk untuk menentukan penyebab kecelakaan.

Dua pesawat Garuda Indonesia hampir bertabrakan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten, Kamis, 12 Desember 2019. Diduga pilot pesawat selanjutnya keliru mendengar anjuran berasal dari petugas Air Traffic Controller (ATC) sehingga saling berhadapan di keliru satu jalur penghubung.

Pesawat yang berhadapan selanjutnya yakni Garuda Indonesia dengan no penerbangan GA649 (PK-GMH) rute Ternate (TTE)-Bandara Soetta (CGK) dan pesawat GA246 dengan registrasi PK-GRR rute Bandara Soetta (CGK)-Banyuwangi (BWX).

Dilaporkan Liputan6.com, pesawat GA649 berasal dari Ternate baru saja mendarat di Bandara Soetta. Sedangkan GA246 hendak menuju landasan pacu untuk terbang.

Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekarno-Hatta, Herson, membantah momen ini. " Tidak nyaris, dikarenakan keduanya jalannya pelan, menjadi jaraknya berjauhan meski saling berhadapan," kata Herson, Jumat, 13 Desember 2019.

Menurut dia, seluruh gerakan pesawat mengikuti anjuran petugas berasal dari menara ATC. Tetapi, pilot GA649 yang baru saja mendaratkan pesawatnya kurang mendengar perintah berasal dari menara ATC.

" Kemarin itu hanya pesawat yang baru landing kurang dengar perintah tower. Perintahnya yang harusnya ke kiri, pilot ini ke kanan," ujar dia.

Beruntung ke-2 pilot ini menyaksikan di depannya tersedia pesawat, sehingga keduanya sama-sama menghentikan laju dan tunggu keliru satunya ditarik.

Herson menjelaskan, kejadian selanjutnya tidak mengganggu penerbangan yang lain. Pesawat GA649 asal Ternate akhirnya di-towing nampak berasal dari taxiway untuk menuju apron.

" Tidak mengganggu dikarenakan posisi di taxiway sama-sama jalannya pelan. Namun demikianlah pesawatnya segera ditarik mundur dan seluruh normal kembali," kata Herson.

Presiden Joko Widodo rupanya sudah mendengar kabar soal isu eksploitasi para pramugari di maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia Tbk. Isu itu santer beredar di laman Twitter oleh akun @digeeembok.

Ditemui di sela peninjauan proyek LRT Jabodebek, Kamis, 12 Desember 2019, Jokowi menegaskan masalah eksploitasi pramugari yang diduga terjadi di Garuda Indonesia bukan lagi ranah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurut Jokowi, masalah dugaan eksploitasi pramugari sudah menjadi ranah polisi.

" Itu bukan urusannya BUMN lagi. Udah, layaknya itu urusannya polisi," ujar Jokowi.

Terkait dugaan eksploitasi pegawai Garuda Indonesia, Jokowi tak sudi memberikan komentar lebih jauh. Dia lagi menegaskan masalah pelecehan seksual bukan lagi urusan BUMN.

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir, tunjukkan akan menindak tegas pejabat perusahaan pelat merah yang terbukti laksanakan pelecehan seksual kepada bawahan. Tidak jika di maskapai pelat merah, Garuda Indonesia.

Erick juga buat persiapan sanksi tegas bersifat pemecatan jika tersedia pejabat BUMN laksanakan pelecehan seksual. Secara tegas, Erick tunjukkan kaum wanita di seluruh BUMN perlu mendapat jaminan keamanan berasal dari tindak pelecehan seksual.

" Kita ke depan, aku rasa nanti awal tahun, kita juga akan menegaskan (pencegahan) seksual harrasment kepada pegawai perempuan di BUMN itu, perlu benar-benar kita tingkatkan," kata Erick.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, bereaksi atas isu pelecehan seksual yang diduga dialami para karyawan di lingkungan perusahaan pelat merah. Termasuk pula para pramugari Garuda Indonesia, Erick menegaskan akan tersedia perlindungan kepada mereka.

" Kita ke depan, aku rasa nanti awal tahun, kita akan menegaskan (pencegahan) sexual harrasment kepada pegawai perempuan di BUMN itu, perlu benar-benar kita tingkatkan.

Erick mengakui lingkungan kerja BUMN sesungguhnya didominasi kaum pria. Dia menilai sudah harusnya kaum wanita mendapat perlindungan.

" Sudah seyogyanya kaum wanita ini perlu mendapatkan proteksi yang jelas, apalagi berasal dari pimpinan-pimpinan yang tidak baik lah," kata dia.

Selanjutnya, Erick merencanakan mempelajari kemungkinan penjatuhan sanksi tegas bersifat pemecatan kepada para pelaku pelecehan seksual. Dia menyadari belum tersedia payung hukum yang kuat untuk mencegah terjadinya pelecehan dan kekerasan seksual di Indonesia.

" Kalau di Amerika itu nanti aku pelajari, mampu diberhentikan. Apalagi jika tersedia pegawai wanita yang jelas-jelas sudah tersedia sexual harrasment itu," kata dia.   www.pokerpantai.org

Terkait soal dugaan ada pejabat Garuda Indonesia yang menjadi " germo" , Erick tunjukkan itu bukan merupakan kewenangan berasal dari kementerian yang dipimpinnya. Dia menyerahkan masalah itu ditangani kepolisian.

" Gini lah, jika amoral layaknya itu kan tentu nanti prosesnya nanti bukan di saya, namun itu kemungkinan hukum yang lain, yakni kemungkinan di kepolisian," kata Erick.

Kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami sejumlah pramugari Garuda Indonesia viral di sarana sosial sehabis nampak cuitan berasal dari akun @digeeembok.

Dalam keliru satu cuitannya, akun itu menyebut keliru satu pejabat maskapai pelat merah itu memiliki sampingan sebagai " germo" .

Cuitan itu menyebut satu nama yakni Roni Eka Mirsa. Diketahui, Roni menjabat sebagai Vice President Cabin Crew Garuda Indonesia.

Tidak terima atas cuitan itu, Roni melaporkan pemilik akun ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini, polisi masih memproses laporan tersebut.