Fakta Meninggalnya Kopilot Lion Air di Hotel - PANTAIPOKER

Breaking

Thursday, December 26, 2019

Fakta Meninggalnya Kopilot Lion Air di Hotel

Fakta Meninggalnya Kopilot Lion Air di Hotel

Fakta Meninggalnya Kopilot Lion Air di Hotel



Pantaipoker Dominokiu
Kopilot Lion Air, Aryo Noor Faizal, meninggal dunia di tidak benar satu hotel di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin 23 Desember 2019 pukul empat sore waktu setempat. Diduga sang pilot meninggal dunia karena serangan jantung.

“ Lion Air bekerja mirip dan berkoordinasi dengan beraneka pihak didalam proses penanganan jenazah sehingga beroleh layanan pengurusan terbaik,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, didalam keterangan tertulisnya, Selasa 24 Desember 2019.

Lion Air menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya Aryo. Danang menyatakan dia miliki catatan positif berasal dari perusahaan, baik berasal dari perilaku, kesehatan, kinerja, dan tak terlibat penggunaan narkoba dan juga obat-obatan terlarang.

Secara catatan rekam medis dilaksanakan pemeriksaan kesegaran (medical check-up) terhadap 16 September 2019 dan dinyatakan sehat dan laik terbang (fit for flight).

Informasi tambahan, sebelum meninggal, kopilot Aryo Noor Faizal hari ini miliki jadwal kembali ke Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) sebagai extra crew, yaitu awak pesawat yang ikut didalam penerbangan tapi tidak aktif (hanya sebagai penumpang).

Video pramugara maskapai Lion Air yang tengah menopang seorang nenek di pesawat jadi viral di media sosial. Sikap sang pramugara menuai pujian berasal dari warganet.

Dalam dua video yang diunggah ke Twitter oleh akun @the4rel, Senin 18 November 2019, pramugara itu muncul menyuapi penumpang lanjut usia. Pramugara itu muncul menyuapi penumpang itu dengan sabar dan ramah. Dia bahkan sesekali membenarkan kerudung nenek tersebut.

Dear @LionAirID, kalian kudu beri penghargaan untuk mas ini. Dear Mas Mugara Lion Air, siapapun kamu, anda adalah semisal Flight Attendant yang terlampau sempurna. Semoga berkah dan jadi pahala untuk anda ya, Mas!!” cuit @the4rel.

Ketekunan pramugara ini termasuk membuat netizen tersentuh. “ Mas, apakah anda merindukan Ibu kamu?? Kamu begitu telaten menopang Ibu tua ini. Surga untuk kamu, Mas!!” cuit @the4rel.

Cuitan ini jadi viral di Twitter dan sudah di-retweet sebanyak 33.600 kali dan likes 49.600 kali

Video ini sesungguhnya diunggah di Instagram terhadap tujuh hari yang lalu. Sang pengunggah, @armainiimay, menyatakan pramugara menyuapi penumpang karena sang nenek ini enggan Mengenakan sabuk pengaman.

“ Perjalananku malam tadi naik pesawat Lion Air berasal dari SBY menuju PKY, terpesona melihat dedikasi seorang pramugara yang sabar melayani nenek dengan umur 117 tahun yang tidak senang pakai sabuk pengaman, padahal pesawat sudah take off dan nenek minta kembali turun berasal dari pesawat dengan perlakuan penuh kasih sayang diberi minum, disuapi makan dengan lembut seperti merawat orang tua sendiri yang terhadap akhirnya si nenek senang menempatkan sabuk pengaman, kereeen,”

Lion Air angkat topi terhadap sikap sang pramugara bernama Donny Prima Yuszela tersebut. Donny Prima merupakan awak kabin senior di Lion Air. Kala itu, dia bertugas di penerebangan JT-862 rute Bandara Juanda Surabaya--Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, terhadap Minggu 10 November 2019.

“ Performa kerja kala bertugas yang sudah dilaksanakan dan ditunjukkan bahwa sudah sesuai menurut standar operasional prosedur awak kabin,” kata Corporate Communication Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, di Jakarta, dikutip berasal dari keterangan tercantum yang diterima Dream.

Danang menyatakan waktu itu tersedia seorang wanita berusia 117 tahun yang menggunakan kursi roda. Sang penumpang tak senang Mengenakan sabuk pengaman kala sudah duduk.

“ Setelah peragaan keselamatan (safety demo) selesai, SFA Donny Prima menghampiri dengan memberi tambahan penjelasan pentingnya penggunaan sabuk pengaman terhadap kursi, demi alasan keselamatan dan keamanan perjalanan udara. Seketika penumpang itu senang dan dibantu menggunakan sabuk pengaman,” kata dia.

Saat pesawat sudah mengudara dan isyarat Mengenakan sabuk pengaman sudah dimatikan, Donny kembali mengecek suasana didalam kabin dan menghampir sang nenek. Dia memberi tambahan penjelasan kepada penumpang berkenaan peraturan keselamatan.

Maskapai ini memberi tambahan apresiasi kepada pramugara yang bersangkutan. “ Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group menyampaikan terima kasih, apresiasi setinggi-tingginya kepada awak pesawat dan juga tidak benar satu kabin kru (pramugara) bernama Donny Prima Yuszela sebagai pimpinan awak kabin (senior flight attendant/ SFA),” kata dia.

Lion Air Group memastikan pilot Batik Air penerbangan ID-6548 rute Jakarta--Kupang yang jatuh pingsan waktu bertugas sudah dinyatakan laik terbang. Sang pilot pada mulanya sudah menekuni pemeriksaan kesehatan.

Untuk diketahui, pilot yang dikabarkan pingsan sepanjang penerbangan itu membuat pesawat terpaksa mendarat darurat di Bandara B Tari-Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, terhadap Minggu 17 November 2019.

Kabar yang beredar menyatakan sang pilot terkena serangan jantung waktu pesawat hendak landing di bandara El Tari. Pilot langsung dilarikan ke tempat tinggal sakit Siloam Kupang.

“ Penerbangan ID-6548 sudah dipersiapkan dengan baik. Batik Air membawa tujuh kru dan 148 tamu. Sebelum diberangkatkan, pesawat Airbus 320-200CEO registrasi PK-LUF sudah melalui pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dan seluruh kru menekuni pemeriksaan kesehatan, dinyatakan laik terbang (airworthy for flight),” kata Corporate Communication Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, dikutip berasal dari keterangan tercantum yang diterima Dream, Senin 18 November 2019.

Danang menyatakan pesawat Batik Air mengudara 09.12 WIB berasal dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan jadwal mendarat di El Tari pukul 12.40 WITA. Sebelum menurunkan ketinggian, pilot menjadi pusing berat sehingga membuat konsentrasi terpecah dan lemas.

“ Seluruh kru yang bertugas bekerja berdasarkan prosedur dan tindakan yang tepat. Pilot beroleh bantuan pertama,” kata dia.

Danang melanjutkan, penerbangan dengan komando kopilot (first officer) dan memberitakan bahwa bakal mendarat didalam suasana darurat (emergency landing). Kondisi ini sudah sesuai tindakan operasional penerbangan didalam buku manual.

“ Seluruh awak kokpit (pilot dan kopilot) sudah dilatih untuk terbang sendiri dan menjalankan ketentuan. Pesawat mendarat di Bandar Udara El Tari terhadap 12.46 WITA,” kata dia.

Setelah pesawat berada di landas parkir (apron) dan terhadap posisi sempurna, pilot langsung beroleh bantuan dan dibawa ke tempat tinggal sakit.

Maskapai penerbangan ini menerbangkan pesawat pengganti berasal dari Bandara Juanda ke Kupang. “ Batik Air meminimalisir efek yang timbul sehingga operasional Batik Air yang lain tidak terganggu,” kata dia.

Sebuah insiden berlangsung di pesawat Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID-6548 target Jakarta-Kupang. Pesawat selanjutnya mendarat darurat di bandara El Tari Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 17 November 2019 kurang lebih pukul 12.30 WITA, karena sang pilot pingsan.

Diduga, sang pilot terkena serangan jantung waktu pesawat hendak landing di bandara El Tari. Pilot pun langsung dilarikan ke tempat tinggal sakit Siloam Kupang.  Pantaipoker Dominokiu

Petugas Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bergerak cepat memeriksa suasana pesawat, lalu menarik pesawat ke apron. Dikutip dari, pukul 12.30 Wita, co pilot Batik Air jalankan komunikasi dengan Airnav Bandara El Tari. Co Pilot menyampaikan bahwa sang pilot pingsan dan bakal jalankan emergency landing.

Sekitar pukul 12.40 WITA, co pilot pesawat Batik Air sukses landing di bandara El Tari. Pesawat kemudian ditarik berasal dari runway 25 ke apron, untuk dilaksanakan evakuasi terhadap sang pilot yang diketahui bernama Kapten Djarot Harnanto.

Pukul 13.15 WITA, kapten pilot Djarot Harnanto sukses dievakuasi oleh tim medis Angkasa Pura I bandara El Tari, dan langsung dilarikan ke tempat tinggal sakit untuk beroleh perawatan.

Salah satu penumpang pesawat Batik Air, Libbi Sinlaeloe mengungkap, kurang lebih 30 menit sebelum landing, pesawat yang ditumpanginya menjadi goyang. Pesawat akhirnya diambil alih co-pilot sampai landing.

Menurut Libbi, akibat kejadian itu pesawat lain yang hendak mendarat pun kudu menanti proses evakuasi pilot.

No comments:

Post a Comment

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Ku...