4 Tukang Gali Kubur Dikerahkan, Begini Kondisi Jenazah Joya

4 Tukang Gali Kubur Dikerahkan, Begini Kondisi Jenazah Joya

4 Tukang Gali Kubur Dikerahkan, Begini Kondisi Jenazah Joya

Klik di Situs ini
Makam M Alzahra dengan kata lain Joya, korban yang diamuk dan dibakar oleh warga, telah dibongkar tim gabungan, Disaster Victim Indentification (DIV) Bibdokes Polda Metro Jaya dan Tim Forensik RS Polri, Rabu siang, 9 Agustus 2017.

Empat tukang gali dikerahkan petugas untuk mengangkat jenazah Joya, yang dimakamkan di TPU Kedondong, BTN Buni Asih, Kampung Kongsi, Cikarang Utara, pekan lalu.

Para tukang makam itu yakni Ahmad, selaku Ketua RT, Masum, Ma Aang, dan Pak Ecin. Kesemuanya merupakan warga di kurang lebih TPU.

Masum, seorang tukang gali menceritakan jika sistem pembongkaran makam secara total terjadi tanpa tersedia hambatan. Mereka pun sukses mengangkat jenazah sehabis menggali 90 cm ke dalam tanah.

" Tak tersedia masalah, sejak semalam kami di sini, semua Alhamdulillah terjadi baik," kata Masum.

Menurutnya situasi jenazah telah bengkak dan menghitam.

" Lumayan berat, tadi yang angkat tiga di bawah. Satu di atas dan dibantu dari polisi," jelasnya.

Dia menambahkan, situasi jenazah selagi diangkat banyak mengeluarkan air. Khususnya, di bagian pinggir ke atas.

" Kami baru kali ini bongkar, kebanyakan hanya nguburin. Kalau kali ini rasanya lebih berat tubuh almarhum, tak seperti biasa-biasanya," ujarnya.

Polisi menangkap tiga orang yang dikira terlibat dalam pengeroyokan dan membakar Muhammad Al Zahra dengan kata lain Joya di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sebelumnya, polisi telah mencegah dua orang perihal momen yang terjadi terhadap 1 Agustus 2017 itu.

" Iya telah ditangkap tiga orang lagi. Jadi tersedia lima yang telah ditangkap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, di Jakarta, Rabu 9 Agustus 2017.

Meski begitu, Argo belum sanggup mengatakan identitas dan peran yang dijalankan ketiga orang ini dalam momen tersebut.

" Peran dan identitasnya nanti kami sampaikan di rilis ya. Yang pasti mereka turut lakukan pengeroyokan, Pasal 170 KUHP," ucap dia.  Klik di Situs ini

Dalam masalah pengeroyokan ini polisi telah memastikan dua tersangka, yang masing-masing berinisal NMH bekerja sebagai wiraswasta dan SH, petugas sekuriti di Bekasi.

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu berujar, polisi belum sanggup memastikan tersedia lebih dari satu jumlah pelaku, dikarenakan tetap dalam sistem pengembangan. " Untuk jumlah pelaku berapa pastinya belum tahu, dikarenakan tetap pengembangan terus," ujar dia.