Ternyata Penyakit JOKER di Dunia Nyata Itu Memang Ada - PANTAIPOKER

Breaking

Thursday, October 10, 2019

Ternyata Penyakit JOKER di Dunia Nyata Itu Memang Ada

Ternyata Penyakit JOKER di Dunia Nyata Itu Memang Ada

Ternyata Penyakit JOKER di Dunia Nyata Itu Memang Ada





http://www.pokerpantai.org -Joker jadi film blockbuster yang dibicarakan banyak orang kala ini. Bercerita tentang latar kehidupan seorang Arthur Fleck yang kemudian jadi Joker.

Film yang dibintangi Joaquin Phoenix ini, menggambarkan secara detil asal usul musuh bebuyutan Batman.

Selama ini, Joker dikisahkan sebagai sosok yang mengalami gangguan mental sesudah jatuh ke didalam cairan kimia.

Tapi didalam film ini Joker digambarkan sebagai seorang pria yang menderita penyakit yang disebut Pseudobulbar affect atau PBA.

PBA adalah sejenis penyakit mental yang membawa dampak penderitanya tertawa atau menangis secara tidak terpecahkan di kala yang tak diinginkan.

Diceritakan bahwa Arthur adalah seorang standup comedian yang gagal. Sebagai badut, dia terhitung tidak mendapat simpati warga Kota Gotham.

Akibat selamanya dikucilkan dan mendapat perlakuan kasar dari warga Gotham, Arthur kelanjutannya jadi gila dan beralih jadi penjahat.

Ditambah bersama dengan penyakit yang dideritanya, sosok Joker makin keluar mengerikan didalam tiap-tiap aksinya.

Tapi tahukah bahwa penyakit mental yang diderita Joker itu tersedia di dunia nyata?

PBA memang adalah penyakit nyata yang membawa dampak penderitanya tertawa atau menangis tanpa terpecahkan di kala yang tidak diinginkan.

Tertawa atau menangis tiba-tiba itu dipicu oleh kerusakan otak dan terhitung kadang kala stroke. Dalam video berjudul The PBA Film Project, penderita PBA menceritakan pengalaman mereka yang menyedihkan.

Kehidupan mereka terganggu karena mengidap PBA ini. Ada seorang penderita PBA yang dikatakan gila karena tertawa tak terpecahkan di kala pemakaman neneknya.

Seorang wanita yang menderita PBA menangis tanpa henti. Padahal dia tidak tengah terasa sedih atau bahagia.

Jika lihat seorang penderita PBA 'kumat' penyakitnya, maka banyak yang mengira dia kemungkinan orang gila.

Memang, banyak yang menyalahartikan PBA sebagai penyakit depresi. Namun memang tidak.

Perbedaan utamanya adalah, PBA cuma berjalan singkat. Sedangkan depresi adalah penyakit mental yang berjalan lama.

Namun, tidak dipungkiri juga, mereka yang menderita PBA lama-lama terhitung akan mengalami depresi.

Hal itu akibat pengaruh PBA yang pengaruhi kehidupan sehari-hari para penderitanya.

Nuansa kelam nan dramatis begitu kental didalam film Joker yang kini tengah tayang di bioskop. Joaquin Rafael Phoenix, tampaknya terlampau sukses memerankan musuh bebuyutan Batman itu.

Di sisi lain, sebagian pihak mengkritik kondisi adaptasi lepas dari karakter DC itu yang dianggap mengakibatkan kasus kejiwaan, terutama bagi mereka yang sudah memilikinya.

Dokter spesialis kejiwaan, Agung Frijanto menyebutkan bahwa bagi mereka yang punya kasus kesehatan jiwa, paparan audiovisual layaknya film Joker dapat membawa dampak timbulnya kondisi yang sudah dimiliki sebelumnya.  http://www.pokerpantai.org

" Jadi paparan audiovisual, terutama pada anak-anak, dapat membawa dampak imajinasi yang berkembang. Ketakutan, cemas, mengubah perilaku dia juga.

Menurutnya, sebagian adegan di film tersebut terdapat banyak kekerasan, kriminal, atau pemberitaan-pemberitaan tertentu. Hal ini punya dapat jadi potensi timbulnya kasus kesehatan jiwa layaknya depresi atau kecemasan.

Maka dari itu, Agung menyarankan bagi mereka yang terasa mengalami kasus kesehatan mental kala memirsa film semacam itu, untuk memeriksakan kondisi kejiwaannya ke dokter. Saran lain adalah bersama dengan terutama dulu membaca resensi atau ulasan tentang film tersebut.

" Kalau baca resensi film, kecuali memang dia style orang yang pencemas, sebaiknya (pilih) film yang lebih menghibur. Jangan memaksakan diri untuk itu. Jadi dia mesti serius menyesuaikan tayangan dan hiburan yang sesuai bersama dengan keperluan dia," kata dokter yang menjabat sebagai sekretaris Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia ini.

Joker yang sudah tayang sejak awal Oktober di Indonesia banyak beroleh perhatian, terutama mengenai kasus kesehatan mental di dunia.

Dalam film itu, karakter badut musuh Batman yang diperankan oleh Joaquin Phoenix tersebut memang mengalami sebagian gangguan kejiwaan layaknya halusinasi, dan juga kasus tawa patologis. Selain itu, diperlihatkan bahwa lingkungan sosial yang tidak baik membentuknya jadi sosok badut jahat yang kita kenal sepanjang ini sebagai Joker.

No comments:

Post a Comment

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Ku...