Hati-Hati! Sering Nyeri Kepala Bagian Belakang Bisa Jadi Gejala Neuralgia Oksipital - PANTAIPOKER

Breaking

Friday, December 18, 2020

Hati-Hati! Sering Nyeri Kepala Bagian Belakang Bisa Jadi Gejala Neuralgia Oksipital

Hati-Hati! Sering Nyeri Kepala Bagian Belakang Bisa Jadi Gejala Neuralgia Oksipital

Hati-Hati! Sering Nyeri Kepala Bagian Belakang Bisa Jadi Gejala Neuralgia Oksipital 

p>Seiring bersama dengan pergantian zaman dan model hidup masyarakat, tambah banyak jenis-jenis penyakit atau kasus kebugaran yang bermunculan. Misalnya, tradisi menundukkan kepala untuk lihat layar smartphone, bekerja bersama dengan layar laptop dan pc yang kalau dijalankan secara konsisten menerus dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

 Pantaipoker dominoqq

Bukan hanya mengakibatkan mata capek dan leher pegal, kasus kebugaran yang sering dikeluhkan adalah sakit kepala. Bagian yang sakit dapat macam-macam berasal dari depan, samping dan belakang. Karena aktivitas menunduk jadi kebiasaan, sakit kepala dan nyeri pun dianggap pengaruh yang biasa-biasa saja.

Jangan hingga Anda berpikir layaknya itu. Sebab nyeri kepala yang telah akut dan berjalan konsisten menerus dapat mengakibatkan kepala dan leher terkena gangguan saraf oksipital dan penyakit Neuralgia Oksipital.


Neuralgia Oksipital merupakan wujud sakit kepala yang melibatkan kepala anggota belakang bersama dengan distribusi saraf oksipital. Berdasarkan data di Amerika dan di Indonesia, nyaris 20 juta kunjungan rawat jalur per tahunnya merupakan pasien yang mengeluhkan nyeri pada anggota kepalanya. Hampir 95 prosen berasal dari populasi bakal mengalami sakit kepala di lebih dari satu titik dalam hidup mereka.


Neuralgia Oksipital merupakan sindrom sakit kepala yang dapat berupa primer maupun sekunder. Pada sakit kepala primer, tidak ditemukan penyebab struktural atau penyakit yang memahami layaknya migrain, ketegangan, dan sakit kepala cluster lainnya.


Bahkan 90 prosen berasal dari nyeri kepala dan nyeri muka disebabkan oleh sakit kepala premier dimana neuralgia oksipital sering dikacaukan bersama dengan sindrom sakit kepala primer lainnya, layaknya migrain dan cluster headache. Sedangkan pada sakit kepala sekunder, terkandung sistem penyakit mendasar yang barangkali juga tumor, trauma, infeksi, penyakit sistemik, atau pendarahan.


Gejala Neuralgia Oksipital 


Pasien yang mengidap Neuralgia Oksipital, menurut dr. Ketut Ngurah Gunapriya, Dokter Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi di RS EMC Sentul, menjelaskan bahwa gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini dapat berupa rasa sakit, rasa terbakar, dan berdenyut yang sering unilateral dan konsisten menerus bersama dengan rasa sakit yang hilang timbul, mengejutkan, dan sekejap.


"Rasa sakit umumnya berasal berasal dari daerah suboksipital-bagian sedang belakang-kepala dan menjalar ke kulit kepala belakang dan samping. Bahkan, terkandung penderita Neuralgia Oksipital yang melaporkan rasa sakit di belakang mata pada sesisi yang sakit," kata dr. Ketut.


Pasien juga dilaporkan merasa nyeri di anggota leher, pelipis, dan daerah frontal (depan). Tekanan pada saraf oksipital juga memperkuat rasa sakit yang timbul, tapi umumnya tidak terkandung pemicu yang jelas.


Hindari lakukan gerakan leher layaknya ekstensi dan rotasi, gara-gara hal selanjutnya dapat mengakibatkan rasa sakit. dr. Ketut menjelaskan pasien bersama dengan Neuralgia Oksipital barangkali mengalami gejala yang sama bersama dengan migrain atau lebih-lebih sakit kepala cluster. Pasien juga dapat merasakan gejala berkenaan layaknya parestesia kulit kepala posterior, fotofobia, dan pusing. Keluhan nyeri kaku dan otot nyeri juga sering ditemukan pada pasien neuralgia oksipital.


Pengobatan Neuralgia Oksipital

Jika Anda mengalami sakit kepala yang disertai nyeri kaku dan otot, maka tersedia baiknya langsung lakukan konsultasi ke dokter saraf. Dokter saraf bakal lakukan pemeriksaan fisik yang lengkap.


Pemeriksaan neurologis juga terlalu dibutuhkan untuk mendiagnosis sakit kepala. Diagnosis dijalankan berdasarkan daerah karakteristik nyeri dan juga mendapatkan titik daerah yang memperburuk nyeri. Setelah diagnosis didapatkan, maka bakal memperjelas apakah penyebabnya adalah neuralgia oksipital struktural atau idiopatik.


Alternatif lainnya, pasien dapat lakukan resonansi magnetic pencitraan (MRI) kepala dan tulang belakang leher. Jika ternyata suasana lumayan parah, maka dokter saraf pun bakal lakukan pemeriksaan tulang belakang.


Neuralgia Oksipital Struktural


Pada Neuralgia Oksipital struktural, dr. Ketut menjelaskan bahwa pilihan pengobatannya adalah lakukan pembedahan blok saraf lokal.


"Blok saraf oksipital adalah alat diagnostik dan terapeutik yang berharga, sederhana, dan aman yang harus dipertimbangkan pada awal perjalanan pengobatan. Hal ini disarankan pada pasien mengingat mayoritas penyebab Neuralgia Oksipital struktural tidak jelas. Terlebih lagi, penyakit ini gampang disalah artikan sebagai sindrom sakit kepala lainnya," kata dr. Ketut.


Terapi Obat Anti Inflamasi


Selain lakukan pembedahan, pasien dapat lakukan perawatan dan terapi dukungan obat anti inflamasi non steroid (NSAID), neuropatik obat-obatan (obat kejang, antidepresan trisiklik), dan barangkali opioid. Perawatan konservatif terapi fisik, pijat, akupuntur, dan panas adalah perawatan lain yang dapat dipilih untuk Neuralgia Oksipital. Terapi lain yang dapat dijalankan adalah Radiofrequency Thermocoagulation (RF). Jenis terapi ini miliki banyak keuntungan berasal dari aspek keamanan, efektivitas, periode pemulihan yang cepat, dan tidak menimbulkan jaringan parut permanen.


Mayoritas penyakit Neuralgia Oksipital tidak miliki struktural yang memahami supaya dibutuhkan perhatian tertentu dalam mendiagnosa dan pengobatan yang tepat, terutama untuk menyingkirkan penyebab struktural patologis.


 

No comments:

Post a Comment

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Ku...