Peneliti Temukan Kesepian saat di Rumah Aja Tingkatkan Peradangan Tubuh

Para peneliti menemukan bahwa rasa kesepian sepanjang jaman di tempat tinggal aja dapat menaikkan peradangan didalam tubuh. Meskipun jaman isolasi berdiri sendiri di tempat tinggal ini bermanfaat mencegah penularan virus corona Covid-19.
Penelitian yang diterbitkan didalam jurnal Neuroscience & Biobehavioural ini menganalisis 30 studi yang pada mulanya menyelidiki pertalian antara isolasi sosial dan kesepian dengan peradangan didalam tubuh. http://128.199.71.150/pantaipoker/
"Hasil kita membuktikan kesepian dan isolasi sosial berkaitan dengan peradangan yang berbeda. Kondisi ini membuktikan betapa pentingnya untuk membedakan antara kesepian dan isolasi mandiri," kata peneliti studi Christina Victor, Profesor di Brunel University di Inggris.
Menurut para peneliti, peradangan adalah cara tubuh memberi isyarat terhadap proses kekebalan tubuh untuk membuat sembuh dan melakukan perbaikan jaringan yang rusak, serta mempertahankan diri terhadap virus dan bakteri.
Pada akhirnya, peradangan dapat menyebabkan kerusakan sel-sel, jaringan dan organ tubuh yang sehat. Kondisi ini juga dapat menaikkan risiko penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular.
Para peneliti menemukan bahwa isolasi sosial, situasi objektif untuk diisolasi berasal dari orang lain berkaitan dengan timbulnya protein C-reaktif, zat protein yang dilepas ke didalam aliran darah didalam sebagian jam setelah cedera jaringan.
Selain itu, situasi ini juga menaikkan takaran fibrinogen glikoprotein yang beralih menjadi gumpalan darah berbasis fibrin.
Menariknya lagi, para peneliti juga mengidentifikasi bahwa pertalian antara isolasi sosial dan peradangan fisik lebih barangkali berjalan terhadap pria daripada wanita.
Tetapi, penelitian pada mulanya membuktikan bahwa pria dan wanita barangkali merespons secara tidak sama terhadap stres sosial.
"Data yang kita periksa membuktikan bahwa isolasi sosial barangkali berkaitan dengan peradangan, tetapi hasil berasal dari pertalian segera antara kesepian dan peradangan kurang meyakinkan," kata peneliti studi Kimberley Smith, Profesor di University of Surrey di Inggris.
Penelitian ini menjadi penting sebab pakar mesti menyadari pertalian antara kesepian dan isolasi sosial dengan situasi kesegaran seseorang.

No comments:
Post a Comment