Perkasa! Tak Pakai Mobil Pengantin, Mempelai Wanita Ini Naik Motor Sport - PANTAIPOKER

Breaking

Thursday, March 5, 2020

Perkasa! Tak Pakai Mobil Pengantin, Mempelai Wanita Ini Naik Motor Sport

Perkasa! Tak Pakai Mobil Pengantin, Mempelai Wanita Ini Naik Motor Sport

Perkasa! Tak Pakai Mobil Pengantin, Mempelai Wanita Ini Naik Motor Sport



Klik di sini - Parade mengfungsikan sepeda motor kerap dijumpai di Indonesia. Aksi ini kebanyakan keluar waktu agenda komunitas sepeda motor menggelar acara atau terdapatnya iring-iringan pemakaman jenazah.

Di Singapura, sepasang mempelai yang baru saja menggelar pernikahan mengunakan motor besar sebagai anggota dari parade. Tak tanggung-tanggung pasangan ini mengfungsikan motor balap merk Kawasaki untuk parade.

Aksi parade unik itu diunggah account Facebook VijayK Vision Photo. Dari foto tersebut, tampak seorang perempuan yang berkendara motor balap Kawasaki H2R bermesin 1.000 cc, bersama dengan pakaian khas India, saree.

Dia bersama dengan 24 sepeda motor dan motor balap beriringan. Para pengiring pengantin mengikuti, mengendarai sepeda motor mereka sendiri, bersama dengan tidak benar satu dari mereka lebih-lebih mengendarai Suzuki Hayabusa yang terkenal.

Dia kemungkinan lebih-lebih melaju jauh di lorong untuk semua yang kami tahu, karena semua orang di konvoi tampak di dalam keadaan hati yang terbaik, melambaikan tangan dan berputar ke pirsawan di dekatnya.

Video unik ini banyak direspon pengguna media sosial.

“ Kalian luar biasa. Inilah bagaimana kami wajib menekuni hidup, bersama dengan penuh kebahagiaan, ”tulis seorang pengguna.

“ Saree bersama dengan superbike. Oke, itu agak keren, ”tulis pengguna lain.

Seorang dokter asal Wuhan, China, Peng Yinhua, meninggal dunia karena terinfeksi virus corona, Covid-19, pada 20 Februari 2020.

Dia sudi menunda pernikahan, yang mestinya digelar 1 Februaru lalu, demi maju ke garis depan untuk merawat para pasien terinfeksi Covid-19. Tapi, takdir berkata lain, Peng meninggal pada Kamis lalu.

Dokter yang bekerja di First People`s Hospital itu mengawali perjuangan bersama dengan berat. Dia tak dapat mengurusi pernikahan, lebih-lebih tidak dapat menghabiskan waktu bersama dengan tunangannya sepanjang Tahun Baru Imlek.

Saat berjuang melawan Covid-19, Peng terinfeksi virus dan dirawat di rumah sakit pada 25 Januari 2020. Keadaannya memburuk tidak lama sesudah itu, dan pada 1 Februari 2020, hari dia mestinya menikah, dia dikirim ke unit perawatan intensif (ICU).

Peng meninggal dunia pada jam 9.50 malam waktu setempat. Banyak warganet China yang berduka atas kematiannya dan menghendaki tidak ada kembali pekerja medis yang terinfeksi Covid-19.

" Dia kuat dan optimis," kata seorang pasien di rumah sakit yang mengenalnya.

" Dia mestinya miliki jaman depan dan kehidupan yang lebih baik. Saya terlampau tidak menginginkan lihat dokter lain meninggal dunia," kata netizen lain.

Pemerintah Korea Selatan resmi tunjukkan kota Daegu sebagai `zona manajemen khusus`, Jumat 21 Februari 2020, karena disinyalir jadi lokasi penyebaran virus Corona, Covid-19.

Menurut laman Japan Times, otoritas kesegaran Korea Selatan melaporkan sebanyak 52 persoalan baru Covid-19. Angka itu meningkatkan persoalan infensi virus Corona di Korea Selatan jadi 156.

Lonjakan itu, terlebih di lokasi Daegu, mengakibatkan kekuatiran wabah itu tambah tidak dapat dikendalikan oleh Negeri Ginseng tersebut.

Di Seoul, pemerintah setempat udah melarang aksi demonstrasi besar-besaran, untuk menahan penyebaran virus Covid-19.

Lonjakan infeksi di Daegu dan beberapa persoalan di Seoul tidak mengerti rutenya. Kasus sebaran ini lebih-lebih baru diakui pemerintah Korsel pada Kamis, 20 Februari 2020.

Perdana Menteri Korsel, Chung Se-Kyun, menjelaskan bahwa pemerintah bakal berkonsentrasi di lokasi tenggara yang terdampak. Pemerintah bakal sediakan tempat tidur, peralatan, dan staf medis.

Walikota Daegu, Kwon Young-jin, mendesak 2,5 juta orang di kota itu untuk tinggal di rumah dan mengenakan masker lebih-lebih di di dalam ruangan jikalau memungkinkan.

Para pejabat di Pulau Jeju mengatakan, seorang anggota angkatan laut berusia 22 th. yang berbasis di pulau itu dinyatakan positif terinfeksi virus Corona pada hari Jumat, beberapa hari sesudah mengunjungi Daegu untuk berlibur.

Pelaut yang waktu ini dirawat di rumah sakit sipil di pulau itu merupakan pasien virus pertama di Jeju.

Sementara itu, dugaan penyebaran virus berasal mengarah ke sebuah geraja. Dilaporkan Quartz, menurut pernyataan dari pusat kendali dan pencegahan penyakit Korea Selatan, 28 persoalan Covid-19 terkonfirmasi berkenaan bersama dengan Gereja Shincheonji Yesus, Kuil Tabernakel Kesaksian.

Dugaan ini berawal dari ditemukannya seorang perempuan berusia 61 th. yang mengalami infeksi virus Covid-19.

Tidak mengerti bagaimana dia tertular penyakit Covid-19, karena dia tidak lakukan perjalanan ke luar negeri baru-baru ini. Menurut sebuah pernyataan pemerintah, dia dirawat di rumah sakit pada 7 Februari sesudah kecelakaan mobil. Dia mengalami demam tiga hari kemudian, dan dikonfirmasi udah dinyatakan positif mengidap coronavirus pada 18 Februari.

Pihak gereja mengonfirmasi bahwa pasien ke-31 Covid-19 udah menghadiri layanan di Daegu. Media setempat melaporkan bahwa kurang lebih 1.000 anggota gereja udah menghadiri ibadah bersama dengan pasien positif Covid-19.

Sejak waktu itu gereja menutup fasilitasnya, memindahkan semua ibadah dan pertemuan online. Daegu sekarang bersiaga, dan udah menyita tindakan termasuk menutup perpustakaan umum, menangguhkan kelas taman kanak-kanak, dan menunda acara besar.

Sebuah pangkalan militer AS di kota itu udah menghalangi akses dan memberlakukan karantina pada tiap-tiap pasukan yang baru-baru ini menghadiri gereja Shincheonji.

Kematian perdana persoalan virus corona di Timur Tengah baru saja dilaporkan. Dua orang lanjut usia yang positif terpapar virus bernama Covid-19 di Qom, Iran dilaporkan udah meninggal dunia.

" Dua orang udah meninggal karena virus corona di Kota Qom," kata Menteri Kesehatan Iran, Alireza Vahabzadeh.

dua orang lanjut usia bersama dengan positif Covid-19 tersebut meninggal pada Rabu, 19 Februari 2020.

" Kedua korban menderita infeksi paru-paru akut karena infeksi mereka bersama dengan virus corona," kata dia.

Sebelumnya pada hari itu, Kianoush Jahanpour, juru berkata Kementerian Kesehatan Iran, menjelaskan ke dua orang itu dinyatakan positif mengidap Covid-19. Penyebab, dua orang tersebut meniggal karena kurangnya kekebalan dan usianya yang udah menua.

" Tidak ada informasi segera berkenaan jenis kelamin dan usia tentu para korban," ucap dia.

Usai peristiwa ini, Qom mempersiapkan keadaan kritis darurat. Kondisi ini untuk menyegah penyebaran wabah Covid-19.

" Kami mendesak orang-orang untuk menjauhkan salaman dan ciuman, demi merawat kebersihan pribadi lebih baik menjauhkan kerumuman," ujar Deputi Kementerian Kesehatan Iran, Qasem Jan-Babaei.

Iran waktu ini waspada karena kemungkinan sebaran Covid-19 keluar di kota-kota lain. Di kawasan Timur Tengah, persoalan pertama Covid-19 dilaporkan berlangsung di Uni Emirate Arab, bulan lalu.

No comments:

Post a Comment

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Ku...