Salah Transfer? Begini Cara Dapatkan Kembali Uangmu - PANTAIPOKER

Breaking

Monday, February 24, 2020

Salah Transfer? Begini Cara Dapatkan Kembali Uangmu

Salah Transfer? Begini Cara Dapatkan Kembali Uangmu

Salah Transfer? Begini Cara Dapatkan Kembali Uangmu



Pantaipoker Dominokiu - Sahabat Dream, tersedia baiknya kami waspada kala hendak mentransfer uang. Salah nomer rekening, bisa berabe.

Tapi, bagaimana jikalau terlalu keliru transfer dan celakanya lagi dalam jumlah yang besar? Tenang, jangan khawatir. Kamu bisa memperoleh uangmu kembali, kok.

Senin 24 Februari 2020, pertama kali yang mesti anda jalankan adalah mengakibatkan laporan polisi kala anda tersadar. Saat melaporkannya ke pihak berwajib, anda mesti menjelaskannya secara detail, seperti jumlah duwit yang ditransfer.

Ke dua, bersama dengan laporan polisi yang telah berada di tangan, langsung kunjungi bank cabang terdekat. Jelaskan secara rinci situasinya dan mintalah bantuan bank untuk mengembalikan uangmu.

Ke tiga, menunggu. Ya, anda mesti bersabar menunggu dikarenakan bank sedang mengontak si pemilik akun untuk menyetujui pengembalian dana. Karena anda mentransfer bersama dengan hasrat spesial dan berhasil masuk ke rekening penerima, bank tak diperbolehkan untuk mentransfer lagi ke rekening tanpa izin akun penerima.

Ada dua perihal yang akan terjadi: penerima setuju untuk pengembalian dana atau menolaknya. Kalau pemilik setuju, mereka diminta untuk mengunjungi cabang paling dekat tempat akun mereka terdaftar dan mengisi formulir. Setelah formulir diisi dan diproses, uangmu akan dikembalikan.

Satu-satunya pilihan yang membawanya ke pengadilan. Di Malaysia, jikalau transfer di bawah 5 ribu ringgit (Rp16,38 juta), anda diminta mengajukan prosedur klaim kecil dan tidak boleh diwakili oleh pengacara.

Karena pengacara tak terlibat dalam prosedur ini, pengadilan tidak akan seketat untuk urusan prosedur.

Tapi, lain halnya jikalau anda keliru transfer di atas 5 ribu ringgit. Kamu tak miliki pilihan lain selain mencari pengacara yang bisa membantumu mengambil alih lagi uangnya.

Kasus bank keliru transfer telah sering kami dengar. Biasanya orang yang terima duwit kaget itu akan langsung melapor dikarenakan kuatir timbul masalah. Biasanya bank yang keliru kirim akan langsung menyadari nomer rekening yang ketibah durian runtuh itu.

Namun suami dan istri ini terlalu bertindak nekat. Entah tak menyadari jikalau duwit itu bisa ditelusuri pihak bank, pasangan ini memanfaatkan duwit untuk berfoya-fiya.

Kamis 12 September 2019, sepasang suami-istri di Pennsylvania, Amerika Serikat terima duwit kaget kala bank keliru mentransfer US$120 ribu. Jika dikonversi, duwit yang di terima itu menggapai Rp1,6 miliar.

Seorang teller BB&T menyebutkan duwit tersebut dikitim ke rekening atas nama Robert dan Tiffany Williams.

Alih-alih menelepon bank, keduanya justru menjadi menghamburkan duwit untuk barang-barang yang diinginkan. Mereka menghamburkannya untuk belanja 3 mobil dan 2 four wheeler.

Mobil yang dibeli dari duwit kaget itu masing-masing mobil SUV Chevrolet Treverse 2015, sebuah mobil balap, mobil kamper.

Tentu saja aksi mereka langsung ketahuan. Menurut CBS News, dua pasangan ini didakwa bersama dengan tindak pidana pencurian dan terima barang curian.

Dari laporan polisi diketahui pasangan ini menghabiskan duwit US$100 ribu (Rp1,41 miliar) untuk kendaraan. Sisanya digunakan untuk membayar tagihan dan barang-barang rumah tangga.

Selain itu, Robert dan Tiffany terhitung beri tambahan duwit sebanyak US$15 ribu (Rp211,07 juta) kepada teman-teman yang membutuhkan.

“ Selama penyelidikan, keduanya mengaku menyadari bahwa duwit yang disetorkan ke bank bukan punya mereka. Keduanya belanja banyak barang bersama dengan duwit ini,” kata polisi Pennsylvania, Aaron Brown.

Bank baru menyadari tersedia masalah keliru transfer 2,5 minggu kemudian. Pihak bank menghubungi keluarga William. Tiffany mengkonfirmasi bahwa mereka menyadari tersedia duwit keliru transfer.

Akan tetapi, uangnya telah dibelanjakan. Dia akan berdiskusi kepada suami berkenaan cara membayar utangnya.

Setelah beberapa kali komunikasi, Keluarga William berhenti menghubungi bank. Kemudian, polisi turun tangan.

Keluarga William didakwa minggu kemarin dan hadir dalam persidangan. Keduanya mesti membayar duwit jaminan senilai US$25 ribu (Rp351,71 juta) untuk masing-masing orang.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) selanjutnya angkat berbicara mengenai insiden keliru transfer Rp 5,1 miliar yang dialami nasabahnya di Pontianak bernama Suparman.

Bank pelat merah tersebut mengakui adanya insiden keliru transfer yang berjalan terhadap awal Februari 2015 tersebut.

" Peristiwa tersebut memang benar berjalan terhadap awal Februari 2015 lalu," kata Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi kepada Dream, Rabu, 11 November 2015.

Menurut Dewi, sapaannya, kesalahan transfer tersebut telah dikoreksi oleh BNI. Pihaknya terhitung meyakinkan tidak tersedia kerugian finansial baik bagi nasabah maupun BNI.

Dewi menegaskan, insiden ini bisa berjalan di perbankan mananpun. Sesuai Undang-undang Nomor 3 Tahun 2011 berkenaan Transfer Dana, setiap bank diberikan ruang untuk jalankan koreksi.

Terkait sumber dana, Dewi meyakinkan bahwa dana tersebut punya bank BNI. Semula, manajemen BNI akan mentransfer duwit miliaran tersebut untuk kepentingan operasional perusahaan. Dewi terhitung meyakinkan tidak tersedia indikasi tindak pidana pencucian uang.

" Hal tersebut terhitung diperkuat adanya Surat Pemberitahuan Penghentian Hasil Penyelidikan (SP2HP) oleh Polda Kalimantan Barat terhadap Oktober 2015, yang terhadap intinya tidak ditemukan unsur pidana dalam perihal dimaksud," kata Dewi.

Lebih jauh, Dewi menjunjung itikad baik dari Suparman yang telah kooperatif menyelesaikan persoalan ini.

Seperti diketahui, seorang nasabah di Pontianak, Kalimantan Timur mendadak menjadi seorang miliarder. Tabungannya tiba-tiba terima durian runtuh kala saldo tabungannya makin tambah Rp 5,1 miliar.

Namun, Suparman, warga Ngabang, Landak ini cuma bisa merasakan menjadi miliarder sesaat. Uang durian runtuh tersebut ternyata dana keliru transfer yang masuk ke rekening Suparman.

Kejadian ini bermula terhadap 2 Februari 2015, kala telephone genggangnya mendapat pesan singkat (SMS) Banking berkenaan adanya duwit masuk ke rekening nomer BNI No.0274159343.

Suparman, entrepreneur biliar ini sempat memanfaatkan dana sekitar Rp 2,2 miliar dari transfer yang disebut keliru kirim tersebut. Namun status miliardernya dicabut paksa terhadap 5 Februari 2015. Saat pihak bank memblokir rekeningnya.

Seorang nasabah di Pontianak, Kalimantan Timur mendadak menjadi seorang miliarder. Tabungannya di keliru satu bank pelat merah tiba-tiba terima dana Rp 5,1 miliar.

Namun, Suparman, warga Ngabang, Landak ini cuma bisa merasakan menjadi miliarder sesaat. Uang durian runtuh tersebut ternyata dana keliru transfer yang masuk ke rekening Suparman.

Kejadian ini bermula terhadap 2 Februari 2015, kala telephone genggangnya mendapat pesan singkat (SMS) Banking berkenaan adanya duwit masuk ke rekening nomer BNI No.0274159343.

Suparman, entrepreneur biliar ini sempat memanfaatkan dana sekitar Rp 2,2 miliar dari transfer yang disebut keliru kirim tersebut. Namun status miliardernya dicabut paksa terhadap 5 Februari 2015. Saat pihak bank memblokir rekeningnya.

No comments:

Post a Comment

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Ku...