Heboh Zulkiram Pilih Dipecat, Polri Angkat Bicara - PANTAIPOKER

Breaking

Friday, November 29, 2019

Heboh Zulkiram Pilih Dipecat, Polri Angkat Bicara

Heboh Zulkiram Pilih Dipecat, Polri Angkat Bicara

Heboh Zulkiram Pilih Dipecat, Polri Angkat Bicara



http://www.pokerpantai.org/
Muhammad Zulkiram jadi percakapan di sarana sosial. Sebab, pria asal Aceh ini mau jalankan kesalahan demi meraih pemecatan dari Polri.

Di akun Instagram miliknya, @joekhana_, dia menyebut mau dipecat sebab mengandalkan duit kala masuki korps Bhayangkara. Dalam postingan yang diunggah pada 27 Maret 2016, dia menceritakan alasannya dipecat.

"Bukan lembaga ini yang salah, tapi saya. Saya dan orang-orang lain layaknya aku yang curang, mengandalkan dan mengutamakan duit di dalam pekerjaan yang mulia ini," tulis Zulkiram.

Meski begitu, belakangan Polda Aceh membantah telah meloloskan Zulkiram yang masuk dengan 'menyuap' itu. Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Goenawan membantah kabar itu.

"Tidak benar, dia (Zulkiram) sanggup dituntut jikalau tidak (bisa) membuktikan," kata Goenawan, di laman Facebook Divisi Humas Polri.

Menurut Goenawan, sepanjang ini sistem penerimaan anggota polisi telah ditunaikan secara transparan dan ketat baik dari pengawas internal maupun eksternal.

"Rekrutmen Polri bersih, transparans, akuntabel, tersedia pengawas eksternal. Hasil tes diumumkan langsung, divideokan. Boleh komplain jikalau tidak puas," kata Goenawan.

Mengenai pemecatan yang dianggap Zulkiram, Goenawan membenarkannya.

"Saya cek sebenarnya dipecat, malas dinas," ucap mantan Wadir Lantas Polda Aceh itu.

Dia menjelaskan, Zulkiram telah tidak masuk dinas lebih dari 30 hari secara berturut-turut. Polisi kemudian menggelar sidang etik. Hasilnya diputuskan Zulkiram dipecat dengan tidak hormat.

Kematian sering singgah dan berlangsung di tempat yang tak terduga. Bisa berlangsung di jalanan atau apalagi di tempat tinggal ibadah.

Kisah meninggal di tempat tinggal ibadah dialami seorang anggota polisi dari Polsek Serpong, Tangerang Selatan, Aiptu Sahabi. Dia meninggal dunia kala mengikuti lomba ceramah kuliah tujuh menit (kultum) di Masjid Polsek Serpong.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Fadli Widianto membetulkan peristiwa tersebut. Menurut dia, Sahabi meninggal dunia kala memasuki menit kelima materi ceramah.

" Innalillahi wa innailaihi roji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah Aiptu Sahabi, almarhum meninggal kala mengikuti lomba kultum," kata Fadli, Selasa, 30 Mei 2017.

Fadli mengatakan pada kala isikan ceramah, Sahabi sempat jatuh dari mimbar. Sahabi langsung dilarikan ke tempat tinggal sakit. Sayangnya, nyawa Sahabi tidak sanggup tertolong akibat serangan jantung.

" Sebelum jatuh, almarhum mengemukakan keinginan maaf kepada jemaah," ucap Fadli.

Fadli mengenal Sahabi sebagai sosok polisi yang mempunyai komitmen tinggi pada kesatuannya dan amat rajin di dalam soal ibadah. Kepergian Sahabi meninggalkan duka mendalam bagi segenap anggota Polsek Serpong.

Seorang anggota Bhayangkara Polres Baubau, Bripka La Ode Astar, kemungkinan sanggup disebut sosok teladan. Kedermawanannya patut jadi umpama untuk kami semua.

Beberapa kala lalu, Bripka La Ode Astar membeli sebidang tanah dan dia hibahkan untuk dibangun sebuah masjid di atasnya. Hebatnya, tanah itu terbeli dengan duit tabungannya. Padahal, upah sebagai polisi tidaklah besar.

Astar mengatakan, pembangunan masjid yang diberi nama Masjid Al Fikri ini merupakan inisiatif warga yang mulai wilayahnya jauh dari masjid. Tapi sayang, warga tak mempunyai dana untuk sediakan lahan.  http://www.pokerpantai.org/

" Pembangunan masjid ini awalnya terbentur persoalan dana. Akhirnya aku berinisiatif membeli tanah di lokasi ini seluas 12x15 meter gunakan duit pribadi. Tujuannya tak lain sebagai bekal di akhirat nanti," kata Astar, dikutip dari kabarbuton.com, Rabu 24 Mei 2017.

Proses pembangunan masjid ini diawali pada Rabu 17 Mei 2017. Ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama oleh Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Rikwanto.

" Meski gajinya tak seberapa, tapi dia mau menyisihkan beberapa pendapatanya untuk membangun masjid. Ini adalah panggilan jiwa, melebihi panggilan tugas. Mudah-mudahan lingkungan ini sanggup lebih baik dan membuahkan generasi yang sanggup berfungsi bagi nusa dan bangsa," kata Rikwanto.

Selain membangun masjid, Astar ternyata terhitung mempunyai prestasi sebelumnya. Dia sukses merubah warung minuman keras jadi Tempat Pendidikan Alquran (TPA).

No comments:

Post a Comment

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental

Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Kung Fu hingga Terpental Viral Pemuda Aniaya Tukang Sol Sepatu dengan Tendangan Ku...