Kenangan Ayah untuk Anaknya Ini Bikin Haru Netizen

http://www.pokerpantai.org/
Sebuah video di Youtube yang diunggah oleh jaringan milik pemerintah China, CGTN, mengundang rasa simpati netizen. Video yang diunggah tepat di Hari Ayah yang jatuh pada tanggal 16 Juni itu mengisahkan tentang seorang pria bernama Wang Yu.
Wang adalah seorang ayah yang didiagnosis bersama penyakit kanker paru-paru stadium akhir pada tahun 2017. Dia mengetahui bahwa harapan hidupnya tinggal menanti hari. Kebersamaan bersama keluarganya telah terlalu terbatas.
Karena itulah Wang melakukan aksi yang mengharukan. Wang dambakan keluarga, lebih-lebih anaknya, tetap mengingat dirinya di mana pun dan kapan pun.
Cara yang digunakan Wang sehingga anaknya tetap mengingat dirinya cukup unik damun sebabkan sedih banyak orang.
Wang memutuskan untuk merekam suaranya dan memasukkanya ke perangkat rumah pintar. Dia berbicara tentang bermacam masalah.
Dengan merekam suaranya, Wang berharap anaknya bisa mendengar petuah dan nasihat yang disampaikannya.
Selain itu, keluarganya juga bisa tetap mengenang Wang terkecuali dia meninggal dunia kelak.
Wang merekam suaranya di sela-sela dia menekuni sesi kemoterapi untuk mengobati penyakit kankernya.
Wang juga merekam suaranya pas melakukan perjalanan dari rumahnya di Provinsi Henan ke Ibukota Beijing.
Isi rekaman suara Wang beragam, merasa dari pesan menyuruh anaknya cepat bangun, sampai ucapan selamat lagi tahun.
Sayangnya, Wang akhirnya terlalu meninggal dunia. Dia tak bisa lagi melawan kanker di tubuhnya sampai meninggal pada bulan Desember 2018.
Meski begitu, keluarganya merasa Wang tidak pernah meninggalkan mereka. Karena mereka bisa memutar rekaman suara Wang kapan pun mereka mau.
" Anakku, tetap ingatlah pesan-pesan ayahmu. Seolah dia tidak pernah meninggalkan kita," tulis istri Wang di buku diarinya. http://www.pokerpantai.org/
Wang merekam suaranya sehingga kelak terkecuali dia meninggal dunia, anak dan keluarganya bisa mendengarkan suaranya.
Wang dambakan sehingga anak dan keluarganya menganggap dia tidak pernah meninggalkan mereka.

No comments:
Post a Comment